Suara.com - Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta memberikan komentar mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang harga barang akan naik.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Sukamta menilai bahwa hal tersebut justru akan menimbulkan ketakutan dan kepanikan publik.
Sukamta mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi membuat langkah nyata menghadapi ancaman krisis pangan.
"Pemerintah tidak berani menekan perusahaan minyak goreng untuk menurunkan harga. Jika demikian, ketakutan dan kepanikan yang akan tercipta di masyarakat. Presiden harus bisa menciptaan ketenangan," kata Sukamta, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Minggu (6/3/2022).
Ia menambahkan, seharusnya Jokowi membuat langkah strategis alih-alih hanya mewanti-wanti atau mengingatkan.
"Presiden Jokowi seharusnya membuat langkah strategis menghadpai kenaikan harga-harga bahan panganan, tak cukup hanya dengan mengingatkan dan mewanti-wanti rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurutnya faktor kenaikan harga bahan pokok merupakan faktor eksternal.
Pemerintah seharusnya membangun kedaulatan pangan yang berasal dari SDA Indonesia.
"Selama pangan bergantung kepada negara lain maka ketahanan negara kita akan selalu lemah. Indonesia tidak bisa selalu bergantung pada impor apalagi dalam kondisi krisis dunia seperti ini. Jumlah pangan semakin terbatas, bisa berbahaya bagi ketahanan negara. Negara-negara produsen tentu lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya sebelum ekspor. Pun jika mengekspor, harganya menjadi sangat mahal," jelasnya.
Baca Juga: Soroti Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pengamat: Pengusul Harusnya Dihukum!
Berita Terkait
-
Prabowo Dinilai Pantas Gantikan Jokowi, Wasekjen Gerindra: Tentunya Kita Bersyukur
-
Jokowi Didesak Beri Respons Tegas Terkait Wacana Penundaan Pemilu 2024
-
Soroti Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pengamat: Pengusul Harusnya Dihukum!
-
Pakar Wanti-wanti Soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
-
Prabowo Disebut Sosok yang Pantas Gantikan Jokowi, Ini Alasannya
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta