Suara.com - Bagi Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani isu pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo bukan hal yang mengejutkan.
Pertemuan ketua partai, terutama anggota koalisi, dengan Presiden Jokowi merupakan kegiatan rutin, "hal yang biasa," kata Arsul.
Arsul mengungkapkan pertemuan-pertemuan semacam itu hanya sebagian yang terpublikasikan di media massa.
Menyangkut isu pertemuan Jokowi dengan Zulkifli yang kabarnya membahas perombakan kabinet, Arsul belum tahu secara persis.
"Saya tidak tahu persis, tapi kan ketum PPP itu anggota kabinet, tentu secara rutin meskipun insidental, tidak terjadwalkan itu berkomunikasi dengan presiden. Tapi apakah khusus terkait reshuffle kabinet, beliau belum menyampaikan ke jajaran internal," kata Arsul.
Arsul menegaskan partainya menghormati keputusan Presiden Jokowi karena perombakan kabinet merupakan hak prerogatif.
"Biasanya kalau sudah final baru diberitahukan. Kalau masih wacana, masih diutak-atik tentu belum dikomunikasikan. Menurut saya kalau tidak dikomunikasikan tidak masalah karena itu hak prerogatif presiden," kata Arsul.
Zulkifli Hasan telah membantah melakukan pertemuan dengan Jokowi untuk membahas perombakan kabinet pemerintahan.
"Tidak benar," kata Zulkifli.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan baru kembali dari kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah.
"Ini saya baru pulang dari Jateng, kunjungan enam hari," ujar Zulkifli.
PAN mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dan sampai sekarang belum mendapat kursi di kabinet pemerintahan.
Zulkifli menekankan PAN menghormati keputusan Presiden Jokowi, terutama menyangkut perombakan kabinet, karena merupakan hak prerogatif.
Di sejumlah kesempatan, Zulkifli menyatakan partainya mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Dia mengklaim dukungan partainya diberikan tanpa syarat.
Berita Terkait
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Zita Anjani Lulusan Apa? Banjir Kritik Usai Mendadak Batal Isi Seminar di Unpad
-
5 Kontroversi Zita Anjani, Unggah Produk Pro Zionis Hingga Pembatalan Seminar
-
Inikah 3 Permintaan Zita Anjani Sebelum Batal Datang Seminar? Bikin Dosen Emosi, Panitia Istighfar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu