Suara.com - Puluhan imigran atau pencari suaka asal Afghanistan kembali menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia, Jalan H. R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022).
Aksi damai kali ini masih sama, yakni menuntut UNHCR agar mereka diberangkatkan ke negara ketiga yang terbebas dari konflik perang.
Pantauan di lokasi, aksi berlangaung sekitar pukul 10.30 WIB. Massa aksi terdiri dari berbagai kalangan, muda-mudi, bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak.
"UNHCR, UNHCR, wake up, wake up. UNHCR, UNHCR. Help us, Help us," teriak Reehme (32) selaku orator dalam aksi kali ini.
Selain Rehme, anak-anak juga berkesempatan memegang megapon dan memimpin orasi. Terlihat seorang anak perempuan menyerukan seruan yang sama dengan Rehme.
"10 years enough. We want justice. Help us, help us."
Pada kesempatan itu, Rehme menyampaikan jika para pengungsi asal Afghanistan telah lama hidup dalam ketidakpastian. Hingga kini, kata dia, belum ada jawaban yang jelas dari pihak UNHCR.
"Kami mau aksi di depan gedung UNHCR karena kami sudah lama, sudah lima bulan kami sudah aksi yerus tapi sampa sekarang tidak ada jawaban yang pihak UNHCR," ucap Rehme.
Dia melanjutkan, sudah hampir 10 tahun lebih para pengungsi asal Afghanistan tidak mempunyai hak karena status mereka. Untuk itu, pada kesempatan kali ini, Rehme berharap agar UNHCR bisa mendengar aspirasi mereka.
Baca Juga: Harga Sewa Rumah di AS Mahal, Pengungsi Afghanistan Terpaksa Tinggal di Tempat Penampungan Sementara
"Sampai sekarang tidak ada kepastian. Oleh karena itu kami kumpul lagi mau aksi damai lagi. Semoga hari ini UNHCR mendengar suara kami karena sudah lebih 10 tahun kami sudah tahan di sini dan sudah sabar. Sabar kami juga ada batasnya," ucap Rehme.
Massa aksi lain, Hussein mengatakan dia dan rekan-rekan selama tinggal di Indonesia tidak mempunyai hak untuk bekerja hingga memperoleh hak pendidikan. Untuk itu, dia berharap agar pihak UNHCR bisa memberangkatkan mereka ke negara ketiga yang terbebas dari konflik perang.
"Harapan kami hanya satu, meminta UNHCR memberangkatkan kami ke negara ketiga yang terbebas dari konflik perang," ucap Hussein.
Hussein juga berharap agar pemerintah Indonesia -- dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memberikan bantuan kepada para pencari suaka asal Afghanistan tersebut.
"Kami sudah 10 tahun tinggal di sini. Tidak boleh apa saja, tidak boleh kerja, tidak boleh kuliah belom tahu juga, masih belum jelas. Saya minta tolong pemerintah indonesia, saya minta tolong ke Presiden Jokowi," pungkas dia.
Aksi semacam ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, mereka dalam beberapa kesempatan kerap berunjuk ras di depan Gedung UNHCR lama di Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Terdampak Invasi Rusia, UNHCR: Satu Juta Pengungsi Tinggalkan Ukraina
-
UNHCR Sebut 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina Dalam Sepekan
-
Harga Sewa Rumah di AS Mahal, Pengungsi Afghanistan Terpaksa Tinggal di Tempat Penampungan Sementara
-
Pengungsi Afghanistan Kembali Gelar Demo, Kemenkumham Riau Sebut Keterlaluan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI