Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli sebut presiden Joko Widodo (Jokowi) tak becus dan sarakankan pemilu dipercepat saja.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, merespons hal tersebut politisi PDIP Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Rizal Ramli memiliki dendam terhadap Jokowi karena Rizal pernah dipecat.
"Ini RR makin stress isi otaknya penuh dendam kesumat jadi pesong, karena pernah dipecat Bapak Joko Widodo Presiden RI sebagai Menko yang kerjanya hanya ngebacot kacoan deh congornya bau sichh. Merdeka," tulis Ruhut di twitter @ruhutsitompul.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Politik belum lama ini melontarkan pernyataan yang menyarankan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda.
Menanggapi berbagai seruan untuk menunda pemilu, Rizal Ramli mengusulkan agar pemilu dimajukan ke 2024.
Bukan tanpa alasan, menurut Rizal Ramli, pemerintah tidak mampu menyejahterakan rakyat, sehingga perlu diadakan pemilu lebih awal pada 2024 untuk mengangkat pemimpin yang lebih baik.
"Logika itu justru harus dibalik, pemerintah yang gak becus, yang membiarkan korupsi dan KKN terjadi secara masif, yang bikin rakyat hidup susah itu justru harus dipercepat, diselesaikan, bukan diperpanjang," kata Rizal Ramli sebagaimana dikutip oleh terkini.id, Selasa, 8 Maret 2022.
Rizal Ramli mengatakan, pemerintah harus mewaspadai kemungkinan mundur jika kinerjanya merugikan rakyat.
Menurutnya, sebagai kepala negara, Presiden Jokowi harus mewaspadai kemungkinan mundur dan mempercepat pemilu jika banyak rakyat menderita selama masa jabatannya.
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tembus 70 Persen, Rizal Ramli: Survei Abal-abal
"Jadi kalau presidennya itu gak becus, pemerintahannya sangat korup dan tidak mampu mensejahterakan rakyat, dan malah bikin rakyat hidup sulit, yang ada itu pemilu dipercepat bukan diperpanjang," ujar Rizal Ramli.
"Dengan harapan kalau pemilu dipercepat akan terpilih pemimpin yang lebih baik, yang lebih hebat dan legitimasinya lebih hebat sehingga bisa memperbaiki keadaan ekonomi dan sosial," tambahnya.
Menurut Rizal Ramli, jika seorang pemimpin tidak mampu mensejahterakan rakyatnya, pemilu harus dipercepat.
"Pemimpin yang gak becus memperbaiki keadaan, yang bikin rakyat susah itu wajib dipercepat pemilunya," terangnya.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa setiap upaya untuk memperpanjang masa jabatannya atau menunda pemilihan 2024 akan melanggar konstitusi secara langsung.
Selain mempercepat pemilu 2024, dia menilai pemerintah harus mengubah sistem pemilu agar tidak melakukan kesalahan yang sama seperti pemerintahan sebelumnya.
Berita Terkait
-
Loyalis Jokowi Sebut Usulan Elite Parpol soal Penundaan Pemilu Berbahaya: Cenderung Menjerumuskan
-
Rizal Ramli Sebut Kemendag Tak Bisa Kerja: Malah Nyalahin Rakyat, Kebangetan
-
Cak Imin Sebut Jokowi Akan Setuju Pemilu Ditunda jika Parpol Kompak, Politisi PKS Beri Tanggapan Menohok
-
Sebut Nilai Kontrak Sirkuit Formula E Abal-abal karena Membengkak Rp10 Miliar, PDIP Minta Tender Diulang
-
Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tembus 70 Persen, Rizal Ramli: Survei Abal-abal
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel