Suara.com - Apa saja tantangan yang akan dihadapi Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dalam memimpin Otorita Ibu Kota Nusantara ?
Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe telah dilantik Presiden Joko Widodo menjadi kepala dan wakil kepala Otorita Ibu Kota Nusantara di Istana Negara Jakarta, kemarin.
Analis tata kota dari Universitas Trisakti Jakarta Nirwono Yoga menyebutkan sejumlah tantangan.
Pertama, penyatuan kelembagaan yang solid di kementerian terkait, seperti Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN RB, dan Kementerian Perhubungan.
Penyatuan lembaga, menurut Nirwono, tidak mudah karena setiap kementerian memiliki egosektoral yang kuat.
"Tidak mudah dalam satu komando, karena setiap kementerian memiliki kepentingan sendiri-sendiri (egoisme sektoral yang kuat), sementara duet ini tidak memiliki akar yang kuat di kementerian tersebut sehingga akan mempersulit percepatan pelaksanaan pembangunan konstruksi di IKN. Mengingat Presiden Jokowi ingin upacara Agustusan 2024 di IKN," ujar Nirwono kepada Suara.com, Jumat (11/3/2022).
Kedua, pemahaman perencanaan IKN secara mendalam, termasuk soal pengenalan lokasi, sosial budaya masyarakat hingga kerja sama dengan pemerintah daerah sekitar IKN.
"Pemahaman perencanaan IKN secara mendalam perlu waktu bagi duet ini, termasuk pengenalan lokasi dan sosial budaya masyarakat serta penjajakan kerjasama dengan Pemda-pemda sekitar IKN (termasuk revisi Rencana Tata Ruang Wilayah)," kata dia.
Ketiga, kepastian alokasi lahan IKN, khususnya kawasan inti pusat pemerintahan (6.671 hektare), 56 ribu hektare hingga 256 ribu hektare sehingga diperlukan waktu untuk merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah antar daerah sekitar IKN.
Baca Juga: Bambang Susantono Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN, Ridwan Kamil: Saya Fokus Ngurus Rakyat Jabar
Keempat, kepastian alokasi anggaran pembangunan awal pembangunan infrastruktur dasar kota dari Kementerian Keuangan sebagai modal awal utama dapat seger dilaksanakan pembangunan IKN sekaligus memberikan kepastian/kepercayaan kepada calon investor luar/dalam negeri.
Optimistis
Jika menilik latar belakang Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, menurut Nirwono, mereka merupakan kombinasi yang serasi dalam memimpin IKN Nusantara.
Penunjukkan terhadap mereka, kata Nirwono, antara lain dilatari pertimbangan untuk menarik investasi.
"Dimana Bambang Susantono (ditunjuk karena) bertujuan menarik investor asing, sementara Dhony Rahajoe (ditunjuk karena) bertujuan mengajak investor/pengembang swasta dalam negeri untuk membangun IKN, hal ini sekaligus mempertegas pemerintah tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun IKN sehingga mengandalkan investasi luar dalam negeri," katanya.
Berita Terkait
-
Jelang 17 Agustus, Istana Kepresidenan Dipercantik
-
Begiini Jawaban 'Nyeleneh' Gibran saat Ditanya Kapan Bakal Berkantor di IKN
-
Bola Panas IKN; NasDem Desak Keppres, PDIP Lempar Wacana Radikal 'Boyong' Seluruh BUMN
-
NasDem Minta Wapres Gibran Segera Pindah ke IKN, PDIP Ingatkan soal Anggaran dan Aturan Main
-
Jakarta Kembali Jadi Pusat HUT RI: Sinyal Prabowo Tak Prioritaskan IKN?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN