Suara.com - Hasil rilis survei Y-Publica menemukan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 42,3 persen atau tertinggi dari sejumlah tokoh politik lain di Tanah Air. Tingginya elektabilitas tersebut bahkan bisa membuat Jokowi terpilih kembali bila konstitusi memperbolehkan hal itu terjadi.
Karena seperti diketahui konstitusi yang ada saat ini mengatur masa kepemimpinan presiden maksimal hanya dua priode. Jika tak ada perubahan, itu artinya Jokowi tidak bisa maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Menurut Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono, elektabilitas Jokowi tengah berada di puncak tertinggi selama masa kepemimpinan hingga sekarang. Hal itu menjadi kabar positif bagi perjalanan pemerintahan di priode kedua.
Tingginya elektabilitas Jokowi, tambah dia, bahkan mampu mengungguli tokoh politik potensial lain. Mulai dari kalangan kepala daerah, petinggi partai politik, hingga menteri dalam kabinet Jokowi.
"Dengan capaian tersebut Jokowi jauh mengungguli nama-nama yang kerap merajai tiga besar yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo," ujar Rudi.
Lebih dari itu, Rudi pun tidak memungkiri saat ini masyarakat tengah diramaikan dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Menurut dia hal itu mempunyai potensi akan tetapi memicu kontroversi di masyarakat.
Rudi menilai meski elektabilitas maupun kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai angka yang tinggi. Hal itu tidak kemudian secara otomatis mendorong terlaksananya amandemen konstitusi.
"Amandemen konstitusi sah-sah saja dilakukan, selama ditujukan untuk kepentingan yang lebih besar," tegas Rudi.
Karenanya dia berharap agar masyarakat dapat menyikapi setiap hasil survei dengan tenang dan bijaksana. Sehingga nantinya tidak menimbulkan perdebatan yang memicu perpecahan masyarakat.
Baca Juga: Letak Istana Negara IKN Berada di Dataran Tinggi, Ini Alasan Presiden Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka