Suara.com - Politikus PDIP Kapitra Ampera memberikan komentar mengenai kagaduhan soal logo halal yang ditetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
Logo halal milik Kemenag tersebut menjadi perdebatan publik.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, logo halal tersebut terlalu Jawa sentris dan menghilangkan huruf Arab.
Kapitra Ampera menilai bahwa logo halal tersebut tidak penting untuk diributkan.
Menurutnya, yang terpenting ialah substansi daripada simbolnya.
"Itu, kan, substansi tentang filterisasi produk makanan yang tertuang dalam UU jaminan produk halal (JPH), kan. Nah, itu UU itu dijalankan enggak? Karena UU itu melibatkan banyak pihak termasuk MUI, itu yang penting bukan simbolnya," kata Kapitra, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (15/3/2022).
Bagi Kapitra, yang terpenting adalah masyarakat mengerti suatu produk itu halal atau tidaknya.
"Hanya masalah remeh-temeh ini jadi masalah besar, perdebatan yang menguras energi bangsa ini. Bodoh dan tolol hanya memperdebatkan hal-hal seperti itu," bebernya.
Kapitra menilai orang-orang yang meributkan soal logo halal tersebut.
Ia mengatakan, hal tersebut sebagai tanda kedangkalan.
"Ini tanda kedangkalan, terlalu dangkal melihat suatu masalah, jadi seluruhnya harus sama dengan selera maunya suatu kelompok atau kelompok lain, ngapain? Itu enggak penting," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Beda dengan Klaim Luhut soal Penundaan Pemilu, Puan Maharani Klaim PDIP Punya Big Data Sendiri
-
Kemenag Kota Yogyakarta Urung Terapkan Rekomendasi MUI Soal Rapatkan Saf, Ini Alasannya
-
Bukan Mirip Wayang, Ini Logo Halal Baru yang Disepakati Versi MUI, Ada Tulisan Arab dalam Belah Ketupat
-
Cerita di Balik Logo Halal Baru Indonesia Versi MUI, Banyak Nada Kecewa Hingga Bahasa Tulisan Arab
-
Debu Batu Bara Tebar Penyakit hingga Diprotes Warga Marunda, F-PDIP DPRD DKI Bakal Panggil Pemprov dan PT KCN
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India