Suara.com - Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas berupa lawan arah yang dilakukan satu unit mobil jenis Mercedes-Benz sehingga menyebabkan adu banteng dengan TransJakarta di Jalan Layang Simprug, Jakarta Selatan. Teranyar, pengemudi berinisial SNR telah menjalani tes urine.
"Kami cek urine dan cek alkohol," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam saat dikonfirmasi, Selas (15/3/2022).
Jamal mengatakan, tes urine dilakukan usai pengemudi SNR diduga dalam pengaruh alkohol hingga melawan arah. Hanya saja, polisi masih menunggu hasil tes urine tersebut.
"Hasil belum keluar, kami masih menunggu," ujar Jamal.
Jamal menambahkan, hingga kini pihaknya belum menetapkan tersangka dari kasus adu banteng tersebut. Pihak penyidik, kata dia, masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti petunjuk lainnya.
"Masih dalam pemeriksaan dan masih ada beberapa saksi yang kita mintai keterangan," beber Jamal.
Sebelumnya, pengendara mobil Mercy nekat melawan arus hingga menabrak bus TransJakarta di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kecelakaan adu banteng ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jktinfo. Dalam keterangannya disebut terjadi di Jalan Layang Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (13/3/2022) malam.
Jamal menuturkan peristiwa kecelakaan ini bermula saat bus TransJakarta melaju dari arah Timur menuju Barat. Setiba di lokasi, tiba-tiba datang mobil Mercy melawan arus.
Baca Juga: Nekat Lawan Arus, Mercy Seruduk Bus TransJakarta di Jalan Layang Simprug
"Saat sedang berjalan menanjak menaiki layang Simpruk tiba-tiba datang kendaraan Merc Benz yang datang dari arah berlawanan kemudian menabrak bus," tutur Jamal kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Jamal memastikan tak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa ini. Namun, kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan.
"Akibat dari kecelakaan tersebut pengemudi tidak mengalami luka dan hanya mengalami kerugian materi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nekat Lawan Arus, Mercy Seruduk Bus TransJakarta di Jalan Layang Simprug
-
Viral Sopir Mercy jadi Korban Salah Tangkap Polisi, ISESS: Bagaimana yang Disergap Kena Serangan Jantung dan Meninggal?
-
Pengemudi Mercy yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Depan Kantor Wali Kota Jaksel Masih Berstatus Saksi
-
Sopir Mercy Kasus Tabrakan Beruntun di Depan Kantor Wali Kota Jaksel Diperiksa Polisi, SH jadi Tersangka?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN