Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat lonjakan pandemi akibat varian Omicron sudah turun sebesar 64 persen dan perkembangannya menunjukan tren yang membaik.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, data tersebut menunjukan Indonesia telah berhasil melewati puncak Omicron.
"Hanya dalam tiga minggu berturut-turut kasus positif mingguan telah turun sebesar 64 persen dari puncak tertinggi pada pertengahan Februari silam," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (15/3/2022).
Namun, kasus kematian masih dalam tren yang meningkat karena perkembangannya lebih lamban dibandingkan kasus konfirmasi positif dan kesembuhan.
"Meski lebih lambat, kasus kematian juga mulai menunjukkan tren penurunan hingga sebesar 10 persen dari puncak," ucapnya.
Selain itu, kasus aktif juga menurun hingga 342.896 kasus aktif pada pekan ini, angka kesembuhan juga naik menjadi 91,0 persen pada pekan ini, dan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 terus menurun hingga 21,61 persen pada pekan ini.
"Minggu lalu prosentase kesembuhan hanya sebesar 89,11 persen, penurunan kasus aktif dan peningkatan kesembuhan ini pun berdampak pada turunnya angka keterpakaian tempat tidur dari 29,28 persen," jelasnya.
Meski begitu, Wiku meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 14.408 orang pada Selasa (15/3/2022), sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 5.914.532 orang.
Baca Juga: Waspada! Satgas Covid-19 Ungkap 8.302 Siluman Omicron Sudah Tersebar di 19 Provinsi
Hari ini juga ada tambahan 308 orang yang meninggal sehingga total menjadi 152.745 jiwa meninggal dunia. Kemudian, ada tambahan 27.615 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.462.344 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat turun 13.515 menjadi 299.443 orang, dengan jumlah suspek mencapai 14.508 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 236.004 spesimen dari 148.036 orang yang diperiksa hari ini, positivity rate hari ini mencapai 9,73 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh