Suara.com - Aksi pengobatan alternatif yang tak biasa dilakukan dengan menguburkan diri dengan pasir viral di media sosial, karena praktik tersebut dilakukan seorang bupati di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
"Pengobatan tradisional dengan menguburkan diri menggunakan bahan dasar tanah dan beberapa unsur racikan lainnya, merupakan hasil kajian saya dari orang Aceh terdahulu," kata Bupati Pidie, Roni Ahmad di Pidie, Rabu (16/3/2022).
Roni Ahmad menjelaskan biasanya pengobatan tradisional tersebut dilakukan masyarakat Aceh tempo dulu dengan menguburkan diri di pinggir pantai menggunakan bahan baku pasir berwarna hitam dan abu-abu. Menurutnya, pasir-pasir tersebut berasal dari alam yang sangat bagus dan sudah dipercaya dari jaman dahulu sebelum mengenal obat-obatan yang sudah dicampur zat kimia.
Roni Ahmad yang akrab di sapa Abusyik, mengatakan dari situlah ia timbul ide menguburkan pekerja di tempat pengolahan pupuk miliknya yang mengeluh kurang sehat pada dirinya seperti video yang viral di dunia maya.
“Pekerja di tempat pengolahan pupuk meminta izin pulang dari kerja karena tubuhnya meriang, lantas saja saya suruh berbaring kemudian saya timbun dengan tanah di sekitar tempat usaha pupuk milik saya," ujar Abusyik.
Setelah beberapa jam tertimbun tanah, mereka mengatakan kondisi tubuhnya mulai sehat kembali dan ingin melanjutkan bekerja.
Abusyik menambahkan, dirinya kemarin sempat drop karena lelah mengikuti banyak kegiatan di Banda Aceh, Ia segera pulang dan melakukan hal yang sama seperti kepada karyawannya.
"Semenjak viralnya pengobatan alternatif ala Abusyik, sudah enam orang termasuk saya yang merasakan manfaat dari pengobatan dengan ditimbun tanah tersebut. Manusia pada dasarnya berasal dari tanah, jadi wajar saja dilakukan pengobatan ini,” kata Abusyik. (Antara)
Baca Juga: Lirik, Terjemahan dan Makna Lagu Bungong Jeumpa, Lagu Daerah dari Provinsi Aceh
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi