Suara.com - Logo halal baru yang diluncurkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) telah memicu perdebatan. Budayawan Sujiwo Tejo pun ikut mengomentari pro kontra logo halal tersebut.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sujiwo Tejo mengungkapkan keheranannya mengapa Indonesia harus memiliki sertifikat halal, tetapi tidak ada sertifikat haram. Padahal, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, bahkan dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia.
Nyatanya, Indonesia masih menerapkan sertifikat dan logo halal pada produk makanan, tetapi tidak memberikan sertifikat produk haram. Hal ini diungkapkan Sujiwo Tejo saat menjadi tamu di acara TV One bertajuk Catatan Demokrasi, Selasa (15/3/2022).
Dalam kesempatan ini, Sujiwo Tejo memberikan pemahaman ada yang lebih penting dari pro dan kontra logo, yakni soal sertifikat haram.
"Sebetulnya ada yang lebih penting yang ingin saya katakan. Ini loh kalau kita pergi ke kolam lele yang ditandai itu yang bukan lele, kalau kita pergi ke kandang ayam, semua mayoritas ayam, yang ditandai itu yang bebek. Ini Indonesia ini mayoritas Muslim kenapa harus ada logo halal, kenapa enggak logo haram?" kata Sujiwo Tejo.
Di kesempatan yang sama, Sujiwo Tejo ditanya soal pendapatnya tentang logo halal baru. Ia menjelaskan jika logo berkembang mulai awal 1960-an, di mana setelah medio tersebut logo menunjukkan aktivitas.
"Jadi logo kopi tidak harus berbentuk kopi, tidak harus orang yang menyeruput kopi, tapi misalnya ada orang yang terjaga. Jadi koneksinya nggak langsung ngopi," ucap dia.
Logo jenis lainnya menurut Sujiwo Tejo adalah bukan menunjukkan siapa pemilik produk, tapi siapa kliennya.
"Bukan siapa kami, tapi siapa konsumen kami. Logo (halal) yang sekarang ini menurut teman-teman yang ahli logo diperlukan sejauh mana kalian mengerti kami para konsumen," terangnya.
Karena itu, Sujiwo Tejo pun menantang untuk mendiskusikan apakah logo halal yang baru dimengerti oleh semua orang.
"Menurut aku dari cekcok begini, enggak terlalu dimengerti dan hanya dimengerti oleh sebagian," kata dia seraya menjelaskan semua orang mengerti logo halal baru itu adalah kaligrafi dan gunungan wayang.
Berita Terkait
-
Keren! Punya Program Mencarikan Jodoh, Kemenag Surakarta Sebut ada 553 Orang yang Mendaftar di Tahap Kedua
-
Aktivitas Pembalap MotoGP Begitu Tiba di Indonesia Ada yang Kaya Doni Salmanan, Logo Halal Baru Dianggap Terlalu Rumit
-
Dorong Peningkatan Produk Halal di Kalbar, Pemprov Bebaskan Biaya Pengurusan Sertifikat Halal, Siapkan Dana Rp 384 Juta
-
Persiapkan Pelaksanaan Ibadah Haji 2022, Panja BPIH DPR Bakal Terbang ke Arab Saudi 23 Maret
-
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sebut Logo Halal yang Baru Lebih Jawa Sentris
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?