Suara.com - Penyataan mantan presiden RI, Megawati Soekarnoputri mengenai minyak goreng belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak.
Beberapa waktu lalu ia berkomentar mengenai langkanya minyak goreng di pasaran. Alih-alih mendorong pemerintah untuk menuntaskan permasalahan minyak goreng, Megawati malah meminta masyarakat lebih banyak mengolah makanan dengan direbus, daripada digoreng.
"Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita lihat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada," ujar Megawati beberapa waktu lalu.
Saran tersebut kemudian ditanggapi masyarakat dengan cara yang berbeda-beda. Tak sedikit pula netizen yang menyindir, bahkan hingga menghujat Megawati, akibat sarannya tersebut.
Siapa saja yang bereaksi atas pernyataan Megawati Soekarnoputri tersebut? Berikut ulasannya.
1. Puan Maharani jadi serbuan netizen
Bukan netizen Indonesia namanya kalau tidak kompak di dunia maya. Akibat ucapan soal minyak goreng, anak Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani juga kena getahnya.
Hal itu terjadi pada Jumat (18/3/2022) ketika Puan mengungah foto mengenai aktivitasnya ketika menghadiri sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali.
Bukannya berkomentar mengenai foto dan aktivitasnya tersebut, netizen malah berkomentar seputar “kukus” dan “kukus”. Koementar tersebut merupakan sindiran kepada Puan, terkait ucapan ibundanya beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga: Ikuti Arahan Megawati? Mau Goreng Peyek Kacang Tapi Direbus, Hasilnya Bikin Bengek: Ambyar
2. Jokowi ikut kena getah
Tak hanya Puan Maharani, Presiden Joko Widodo juga kena getah akibat ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Seorang jurnalis senior, Asyari Usman ikut angkat suara mengenai saran Megawati terkait kelangkaan minyak goreng.
Seperti dikutip dari wartaekonomi yang merupakan jaringan suara.com, Asyari mengatakan, seharusnya Megawati menyoroti bobroknya kinerja pemerintah karena gagal mengurusi minyak goreng.
Ia pun menyebut nama presiden Joko Widodo.
"Seharusnya Anda tampar Presiden Jokowi karena kelangkaan migor merenggut nyawa manusia. Bukan mengkritik cara ibu-ibu memasak meskipun ada benarnya," kata Asyari Usman, pada Minggu (20/3/2022).
Menurut Asyari, komentar Megawati mengenai minyak goreng tidak menyentuh permasalahan yang yang paling mendasar. Karena itu ia menilai pernyataan tersebut tida perlu ditangapi.
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'