Suara.com - Memiliki tetangga memang kadang ada saja perkaranya. Kali ini, seorang warganet curhat tetangganya bikin polisi tidur sendiri di jalan.
Polisi tidur atau speed bump sendiri dibuat untuk memperlambat laju kecepatan berkendara. Sayangnya, polisi tidur yang tak sesuai aturan malah bisa menghambat para pengendara.
Seperti yang dialami oleh orang di mana curhatannya diunggah oleh akun Twitter @seputartetangga.
"Jadi gini, tetangga samping rumah gue persis ngebuat tiga polisi tidur di gang, sepanjang jalan depan rumah dia tuh penih polisi tidur," ungkap orang tersebut.
"Kalau polisi tidur dia sesuai ketentuan enggak papa deh, masalahnya polisi tidur buatan dia tuh enggak banget," tambahnya.
Menurut pengakuan orang yang curhat tersebut, polisi tidur yang dibuat tetangganya itu terlalu tinggi dan mengahalangi pengendara mobil maupun sepeda motor.
"[Polisi tidur] pakai semen terus enggak ada kelandaiannya adi keras banget kalai kena ban tuh serasa nak tangga terus sama tinggi banget," imbuhnya lagi.
Tak hanya itu, salah satu polisi tidur dibuat di depan rumah pengirim curhat tersebut sehingga membuat ia kesulitas mengeluarkan mobil.
Selain itu, polisi tidur juga dibuat tanpa izin tetangga lain. Sayangnya tidak ada yang berani menegur langsung karena tetangga yang membuat polisi tidur dikenal keras.
Baca Juga: Sedang Ramai Dibicarakan, Mahasiswa Ungkap Acara Kampus Kerap Menyewa Jasa Pawang Hujan
"Enggak ada yang berani tegur karena ini tetangga punya kosan yang isinya keluarga dia juga, jadi keluarga besar semua di situ dan semua terekenal keras," tambahnya lagi.
Curhatan tersebut tentu mendapatkan berbagai respons warganet.
"Dulu di kampung sebelah ada juga polisi tidur yang tinggi banget. Motorku sering nyangkut rasanya kalo lewat polisi tidur itu. Tapi akhirnya dibongkar karena beberapa kali bikin orang jatuh, terakhir bikin rombong bakso jatuh," komentar warganet.
"Pak RT-nya kemana ini? Di tempatku ada yang bangun rumah. Terus pas depan rumahnya buat polisi tidur dua biji jarak dari ujung ke ujung rumahnya. Pak RT langsung turun tangan enggak bolehin," imbuh warganet lain.
"Tipsnya pas lewatin polisi tidurnya berisikin aja," tulis warganet di kolom komentar.
"Di samping rumah pernah ada kayak gini, sampai pernah ada tukang baso gerobaknya jatuh gara-gara enggak bisa naik terus dipaksain," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, curhatan tersebut telah disukai puluhan kali dengan puluhan komentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total