Suara.com - Pengamat politik Zaki Mubarak memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya terkait masalah minyak goreng.
Zaki Mubarak terang-terangan memberikan saran kepada Pemerintah Jokowi melawan mafia minyak goreng.
Menurut Zaki, perlu sinergi dan kerjasama antara pemerintah, DPR atau legeslatif dan kepolisian.
"Yang lebih penting menurut saya perlu adanya sinergi dan kerjasama yang lebih bagus antara pemerintah, DPR atau legislatif, dan kepolisian," kata Zaki, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (23/3/2022).
Zaki menambahkan, sebab yang diberantas bukan hanya mafia minyak goreng saja.
Ia menyebut, banyak mafia daging yang juga kebal dan belum tersentuh hukum.
Hal itu menyebabkan harga daging di Indonesia termasuk yang paling mahal.
Apalagi menjelang gelaran Pilpres dan Pileg 2024. Zaki berpesan jangan sampai oknum yang berkuasa malah main mata dengan para mafia.
"Sehingga menimbulkan banyak elite politik yang perlu modal finansial besar," jelasnya.
Baca Juga: Soal Mafia Minyak Goreng, DPR: Tak Perlu Gembar-gembor, Tangkap Saja Langsung!
Oleh sebab itu, Zaki mengingatkan kembali untuk instansi pemerintahan bersinergi dan tegas.
"Jokowi juga harus tegas dan tak perlu takut untuk memberantas para mafia tersebut," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Ironi Emak-emak Hingga Tukang Gorengan Soal Minyak Goreng Curah: Kini Langka, Ada Pun Mahal Tembus Rp 20 Ribu!
-
Ketua MK Nikahi Adik Jokowi: Anggota DPR Anggap Desakan Mundur Berlebihan, Tapi Pakar Katakan Itu Pilihan Terbaik
-
Soal Mafia Minyak Goreng, DPR: Tak Perlu Gembar-gembor, Tangkap Saja Langsung!
-
Selain Mafia Minyak Goreng, Pengamat Minta Pemerintah Berantas Mafia Daging yang Dianggap Kebal Hukum
-
Janji-Janji Manis Mendag Lutfi Soal Minyak Goreng, Belum Juga Ditepati!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini