Kemungkinan penggunaan senjata nuklir
Apa yang telah dilakukan Rusia tidak hanya menunjukkan sejauh mana Kremlin bersedia untuk menaklukkan sebuah negara dan orang-orang yang dilihatnya sebagai mitra yang sah dari lingkup pengaruhnya sendiri, tetapi juga telah mengungkap batas kapasitas yang dimilikinya.
Laporan tentang keadaan hancurnya militer Rusia, termasuk banyaknya personel yang tewas, seluruh tank hancur, pesawat, dan rudal yang dijatuhkan oleh pasukan Ukraina, tidak mampu memenuhi misi yang dinyatakan Kremlin untuk mengambil alih Ukraina dan menggantikan pemerintahnya.
Namun, kekacauan dan kelemahan militer Rusia telah menyembunyikan ancaman yang lebih tidak menyenangkan, yakni munculnya potensi penyebaran senjata nuklir taktis.
Ketika ditanya di Kongres AS pada beberapa minggu yang lalu apakah ini mungkin, Fiona Hill, seorang ahli dan penasihat lama untuk pemerintah Amerika dalam urusan Rusia, mengatakan bahwa memang Putin akan menggunakan alat-alat yang dia miliki jika dia membutuhkannya.
Pandangan lain disampaikan Hodges kepada pembawa acara ''Zona Konflik'', Tim Sebastian.
"Saya pikir kami bereaksi berlebihan terhadap ancaman Rusia tentang perluasan perang, tentang senjata nuklir. Saya tidak percaya bahwa Kremlin akan menggunakan senjata nuklir."
Membidik tanggung jawab Putin Sementara itu, pemerintah Ukraina terus merundingkan gencatan senjata dengan pemerintah Rusia dan potensi deeskalasi.
Apa yang diharapkan dari Rusia tidak hanya gencatan senjata dan deeskalasi, tetapi pembiayaan untuk rekonstruksi negara, kompleks industri, aset dan layanan publik yang hancur.
Namun, mungkin yang lebih penting, korban warga sipil yang menjadi target Rusia —setidaknya menurut laporan awal — akan membutuhkan ganti rugi, dan itu berarti masuk dalam penyelidikan dan pengadilan atas kejahatan perang.
Inilah tepatnya yang sedang diselidiki oleh jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan.
Seperti yang dikatakan pengacara hak asasi manusia internasional Bill Bowring kepada DW, tanggung jawab itu memang bisa berarti dakwaan terhadap Putin atas tuduhan kejahatan perang. (ha/pkp)
Berita Terkait
-
Kejahatan Tak Terbayangkan Terjadi di Pesisir Suriah: Saksi Mata Memohon Bantuan Internasional!
-
PBB: Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Gaza, Ini Pelanggaran Hukum!
-
Kejahatan Perang? Iran Kecam Serangan Israel ke Pengungsi Lebanon
-
Kejahatan Perang Berlanjut? 12 Warga Palestina Tewas dalam Operasi Israel di Tepi Barat
-
Daftar Hitam Kejahatan Perang Suriah: 4000 Nama Dibidik PBB
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah