Suara.com - Deputi Penindakan KPK, Karyoto, mengklaim tidak pernah mendapatkan informasi langsung terkait eks Pegawai KPK Novel Baswedan siap untuk membantu untuk menangkap buronan eks Caleg PDIP Harun Masiku.
Pernyataan Karyoto ini sekaligus menanggapi ucapan Novel di kanal Youtube-nya menyebut pernah menawarkan diri untuk membantu KPK dalam menangkap penyuap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan itu. Namun, Novel menyebut tak ada respon dari KPK.
"Teman saya Novel, mengatakan pernah menawarkan untuk berkolaborasi. Saya sebagai penanggung jawab penindakan dan eksekusi saya tidak pernah dengar kata-kata itu ke saya," kata Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/3/2022).
Menurut Karyoto, Novel yang kini sudah menjadi ASN di Polri setidaknya dapat menghubungi dirinya langsung.
KPK pun, kata Karyoto, tak menutup kemungkinan siap berkolaborasi bila Novel dalam perburuan Harun Masiku.
"Padahal, dia punya nomor telepon saya kalau memang itu mau menawarkan, silahkan kami membuka pintu kalau memang mau berkolaborasi," ungkap Karyoto.
"Infonya saja sangat penting kalau memang ada. Nggak usah tenaga kita banyak, infonya saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyebut KPK dalam melakukan pengejaran buronan tidak terus untuk menyampaikan informasinya kepada publik. Dipastikan, KPK tetap bekerja agar buronan tersebut tidak mengetahui bahwa terus diburu.
"Artinya ketika kita mengekspos bagaimana kita melakukan pencarian terhadap DPO sama saja percuma," kata Karyoto.
Baca Juga: Buronan Internasional Harun Masiku Belum Juga Ditangkap, KPK Kembali Jadi Sorotan Publik
Ia lagi-lagi mengklaim tim KPK masih melakukan pengejaran terhadap Harun Masiku, namun dilakukan dengan senyap. Karyoto pun meyakini Harun Masiku nantinya tidak ada tempat lagi bersembunyi dan ketika waktunya pasti ditangkap.
"Lebih baik kita diam, nanti saatnya ketahuan dan saatnya kita beraksi Insya Allah dalam waktu dekat segala sesuatunya dan waktunya pasti tertangkap," katanya.
Berita Terkait
-
Jadi Trending Gegara Celotehan Ketua KPK, Ini 2 Alasan Harun Masiku Tak Kunjung Ditemukan
-
Sindir Ketua KPK Firli Bahuri, Netizen: Juliari Batubara dan Harun Masiku Gak Jadi Duta Anti-Korupsi, Pak?
-
Novel Baswedan Bakal Berobat ke Belanda: Mata Kiri Akhirnya Buta Permanen
-
Novel Baswedan akan Jalani Pengobatan Mata di Rumah Sakit Belanda
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya