Suara.com - Terawan Agus Putranto kembali menjadi perbincangan publik. Hal ini setelah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memutuskan memberhentikannya secara resmi sebagai anggota.
Sebelumnya, Terawan juga pernah memicu beragam momen kontroversial. Mulai saat dirinya menjadi dokter sampai Menteri Kesehatan pemerintahan Presiden Jokowi.
Nah, berikut ini 5 sepak terjang Terawan sebagai dokter dan menkes yang telah Suara.com rangkum:
1. Metode Penyembuhan Cuci Otak
Terapi dengan metode Digital Substraction Angiography (DSA) yang dilakukan Terawan pernah viral pada 2018 lalu. Tindakan ini oleh sejumlah kalangan dianggap sebagai metode penyembuhan cuci otak.
Waktu itu, terapi dengan metode DSA disebut belum teruji secara ilmiah hingga pernyataan Terawan menuai pro kontra. Namun, ia diketahui berhasil menyembuhkan pasien stroke selang 4-5 jam pasca operasi.
2. Resmi Dipecat IDI
MKEK IDI sempat memberhentikan sementara Terawan. Izin praktiknya kerap dicabut selama satu tahun, hingga Februari 2019.
Ia dianggap melanggar sejumlah kode etik kedokteran, termasuk metode penyembuhan cuci otak. Terawan juga dinilai tidak responsif. lantaran absen dalam sidang MKEK. Namun, IDI sempat menunda pemberhentian itu karena alasan tertentu.
Baca Juga: Profil Terawan, Eks Menteri Kesehatan yang Kini Resmi Dipecat IDI
Lalu, pada Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022), MKEK IDI membuat keputusan secara resmi untuk memberhentikan Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI.
3. Kinerja Terawan terhadap Covid-19
Selanjutnya, kinerja Terawan sebagai Menteri Kesehatan di masa pandemi Covid-19 juga menjadi topik pembicaraan hangat. Ia bahkan seringkali ditegur oleh presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sejumlah pernyataan Terawan sebagai seorang Menkes selama masa pandemi juga menimbulkan masalah. Banyak masyarakat yang bersuara memintanya untuk segera mundur dari kursi menteri.
Penanganan Covid-19 di Indonesia saat jabatan Menkes diduduki Terawan nyatanya masih belum terlihat efektif menurunkan kurva. Kala itu, kasus positif di Indonesia semakin meningkat setiap harinya.
4. Aksi Terawan Sepelekan Covid-19 Tuai Kontroversi
Tag
Berita Terkait
-
Profil Terawan, Eks Menteri Kesehatan yang Kini Resmi Dipecat IDI
-
5 Kontroversi Dokter Terawan: Dari Terapi Cuci Otak Jadi Menkes, Kini Dipecat dari Keanggotaan IDI
-
Peneliti: Senyawa Sayuran Ini Bisa Cegah Kerusakan Paru Akibat Virus Corona Covid-19
-
Hits Health: Singapura Bebas Karantina, Diabetes Melitus Jadi Komorbid Covid-19 Paling Banyak
-
Menjelang Mudik Idul Fitri, Stok Vaksin Booster di Sulsel Diklaim Sangat Berlebih
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar