Suara.com - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menanggapi soal kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Jokowi kesal kepada para menteri yang doyan berbelanja produk impor.
Satyo Purwanto menilai kemarahan Jokowi yang kembali tumpah. Ia menilai bahwa kemarahan Jokowi diduga untuk pengalihan isu terkait minyak goreng.
Satyo menduga bahwa kemarahan Jokowi untuk menutupi persoalan di dalam negeri, seperti krisis minyak goreng dan penundaan Pemilu 2024.
"Saya menduga presiden seperti mencoba mengalihkan situasi saja," kata Satyo Purwanto, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Minggu (27/3/2022).
Menurut Satyo, pemerintah dinilai tidak punya kebijakan mutlak terkait impor.
Ia merasa heran kepada Jokowi yang sampai marah mengetahui menteri berbelanja barang impor.
"Kalau bicara kemarahan soal impor, hampir tidak ada kebijakan yang sungguh-sungguh. Mana yang bisa dilihat masyarakat dalam upcaya menyetop impor, misalnya komoditas beras," bebernya.
Lebih lanjut, Satyo mengatakan Jokowi gagal dalam menangani permasalahan lain.
Baca Juga: Cak Imin Berencana Bakal Temui Megawati, Bahas Wacana Penundaan Pemilu?
Oleh sebab itu, Jokowi meluapkan kemarahannya kepada menteri yang doyan berbelanja impor.
"Jadi pemerintah tidak sanggup mengendalikan minyak goreng sampai minyak goreng di liberalisasi. Nah karena pemerintah enggak sanggup mengendalikan harga, bisa saja ke situ," jelasnya.
Selain itu, kemarahan Jokowi juga diduga untuk menutupi wacana penundaan Pemilu 2024.
Satyo menilai kemarahan Jokowi tidak kontekstual dengan kondisi bangsa.
"Kalaupun itu dipicu impor yang enggak berkurang, apa kebijakan lengkap dan komprehensif mencegah itu," tanya Satyo.
Sebelumnya, Jokowi tak segan memberikan ancaman kepada menteri, kepala daerah, kepala lembaga negara dan BUMN untuk diganti apabila tidak menggunakan anggaran dengan membeli produk-produk dalam negeri.
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Dipercaya soal Ancaman Bakal Reshuffle Menteri: Omongan dan Tindakan Dia Berbeda
-
Cak Imin Berencana Bakal Temui Megawati, Bahas Wacana Penundaan Pemilu?
-
Operasi Pasar Minyak Goreng di Kaltim Digelar Secara Online, Layani Sampai Ratusan Warga, Catat Lokasinya!
-
Pedagang Kecil Menjerit, Harga Minyak Goreng Curah di Medan Naik Sampai Rp20 Ribu Per Kilogram
-
Parah, Harga Minyak Goreng di Daerah Capai Rp29 Ribu per Liter!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap