Suara.com - Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak memberikan kritikan terkait proyek Formula E Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gilbert mengatakan bahwa proyek Anies Baswedan tersebut abal-abal.
Menurutnya, pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol merupakan proyek abal-abal.
Gilbert menyoroti jumlah target kursi yang tak sesuai rencana sebelumnya.
Pasalnya, kursi penonton yang sebelumnya 50 ribu, kini menjadi 10 ribu.
"Itu proyek abal-abal dong, masa jumlah kursi penonton dipangkas," kata Gilbert, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut, Gilbert menduga bahwa proyek Formula E tak akan berhasil.
Menurutnya, proyek Formula E terlalu dipaksakan sejak awal. Mulai dari anggaran dan lokasi sirkuit yang berpindah-pindah.
"Kami sudah menduga proyek ini tidak akan berhasil. Jadi omongannya doang itu untung segala macam, padahal nggak demikian," bebernya.
Baca Juga: Kursi Penonton Formula E Merosot Jadi 10 Ribu, Wagub DKI: Ada Penyesuaian Masalah Pandemi
Tak hanya itu, Gilbert juga menilai bahwa proyek Formula E akan mengalami kerugian.
Namun, pihak penyelenggara tak ingin mengaku hal tersebut karena takut menjadi bahan lelucon.
"Itu proyek Formula E sudah jelas merugi," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Vice President of Infrastructure and General Affair Formula E, Irawan Sucahyono menyebut kapastias kursi penonton Formula E akan mencapai 10 ribu.
Berdasarkan proposal pengajuan pernyetaan modal yang diajukan PT Jakpro adalah 90 ribu kursi penonton.
Sementara itu, KPK saat ini masih terus menyelidiki kasus dugaan korupsi Formula E.
Pemeriksaan itu mencatut nama Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi diperiksa lembaga antirasuah terkait pinjaman Pemprov DKI Rp 180 miliar ke Bank DKI untuk proyek Formula E.
Berita Terkait
-
Sama dengan MotoGP Mandalika 2022, Wagub DKI Jakarta Sebut Formula E Tidak Langsung Untung di Tahun Pertama
-
Kapasitas Penonton Tribun Formula E Merosot Jadi Hanya 10 Ribu, Wagub DKI Riza Patria Singgung Sumber Pendapatan Lain
-
Kursi Penonton Formula E Merosot Jadi 10 Ribu, Wagub DKI: Ada Penyesuaian Masalah Pandemi
-
Soal Wacana Reshuffle, PDIP Sindir Menteri yang Punya Ambisi Nyapres, Siapa?
-
Akui Ucapan Megawati Benar Adanya, Hasto PDIP Curhat Kolesterol Tinggi karena Banyak Makan Gorengan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?