Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti maraknya konten-konten yang mengarah pada penistaan agama. Ia menyayangkan konten sejenis itu terus bermunculan di YouTube sehingga memicu kemarahan publik.
Melansir Wartaekomi.co.id -- jaringan Suara.com, sejumlah konten yang mengarah ke penistaan agama adalah kasus Pendeta Saifuddin Ibrahim. Ia sebelumnya memicu kehebohan setelah meminta 300 ayat Alquran dihapus.
Belum selesai kasus itu, kini muncul lagi video seorang pemuka agama yang diduga kuat berisikan konten penisataan agama, seperti pengakuan seorang oknum pendeta yang mengaku pernah ke Surga dan melihat bahwa Nabi Muhammad SAW ada di neraka.
Tentu dua kasus di atas hanyalah contoh saja, masih ada beberapa konten lainnya yang kuat diduga mengarah pada arah penistaan agama. Hal ini mendapatkan sorotan tajam dari Refly melalui akun Youtube miliknya.
Menurutnya, konten-konten semcam ini seharusnya tidak muncul. Ia berpesan kepada para pemuka agama harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan hal yang dirasa sensitif.
“Sekali lagi ini hal yang konterovesial yang harusnya tidak terjadi,” ucap Refly dalam vidoe di akun YouTube miliknya, Senin (28/3/22).
Refly mengatakan apabila para pemuka agama ingin menguatkan iman para jamaahnya lewat narasi-narasi tertentu, seperti menyinggung konsep-konsep agama lain, maka harus dipastikan narasi tersebut disampaikan dalam lingkup jamaahnya. Bukan untuk sengaja disebarkan.
“Harus jauh lebih hati-hati pemuka-pemuka agama dalam menyampaikan hal-hal tertentu. Kalau mereka mau menguatkan iman pengikutnya, pastikan hal-hal bahwa yang terkait keyakinan orang lain itu tidak tersebar, hanya untuk kalangan internal saja,” pesan Refly.
Lebih lanjut, Refly mengakui hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Ia turut mencontohkan kasus Pendeta Saifuddin, Paul Zhang, dan M Kece. Menurutnya, mereka memang secara sengaja ingin menyinggung ajaran agama lain, dalam hal ini Islam dan menyebarkannya.
Baca Juga: Konten Porno Beredar, Tersangka Mahasiswi: Saya Minta Maaf Karena Sudah Membuat Gaduh
“Kalau mereka memang senagaja membuat konten Youtube lalu menyebarkannya sendiri,” pungkas Refly.
Tag
Berita Terkait
-
Konten Porno Beredar, Tersangka Mahasiswi: Saya Minta Maaf Karena Sudah Membuat Gaduh
-
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri: Belum Ada Tanda-tanda Paul Zhang Siaran di Ruang Tahanan
-
Ini Beda Era Jokowi dan SBY soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
-
Bukan Mia Khalifa Apalagi Dea Onlyfans, 5 Kreator Konten Paling Tajir di OnlyFans
-
VIRAL! Detik-detik Truk Terguling di Jalan Poros Samarinda-Bontang yang Rusak Parah: Korban Dulu Baru Ada Perbaikan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!