Suara.com - “Nasib para pengungsi Afghanistan tidaklah aman. Dan sama sekali tidak ada jalan kembali untuk pengungsi Afghanistan. Para pengungsi tidak ingin menjadi beban bangsa Indonesia atau menjadi masalah bagi negara dan masyarakat Indonesia.”
Kutipan surat terbuka dari para pencari suaka asal Afghanistan di Indonesia yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia.
Para pencari suaka sedang mencari dukungan untuk segera ditempatkan di negara ketiga.
Mereka merasa sudah terlalu lama menunggu di Indonesia, negara untuk transit.
Sejumlah cara sudah mereka lakukan agar segera dikirim ke negara ketiga, seperti Australia.
Salah satu cara yang sering dilakukan yaitu unjuk rasa di kantor United Nations High Commissioner for Refugees di Jakarta.
Hari ini pun mereka kembali unjuk rasa di depan kantor UNHCR yang berada di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Aksi damai pengungsi bukan untuk mengkritik atau mengutuk pemerintah atau rakyat Indonesia, Kritik kami ditujukan kepada UNHCR dan IOM,” kata surat terbuka itu.
Para pencari suaka berharap Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia memberikan dukungan supaya mereka segera dipindahkan ke negara ketiga.
Baca Juga: Pengungsi Afghanistan Bentrok dengan Warga saat Aksi Long March ke Kantor IOM Tanjungpinang
Selama mengungsi di Indonesia, kata surat itu, para pencari suaka hidup sulit dan kehilangan hak.
“Yang terhormat rakyat bangsa Indonesia yang baik dan Yang Mulia Presiden Joko Widodo. Kami pengungsi yang terdampar telah tinggal lama di Indonesia selama enam hingga 12 tahun yang sebagian besarnya kemudian ada juga antara 8 hingga 9 tahun, jauh dari keluarga kami dalam kondisi yang sangat sulit. Tanpa hak asasi manusia,” katanya.
16 pengungsi mengakhiri hidup
Dalam surat itu, mereka menyebutkan kehidupan selama mengungsi dipenuhi tekanan psikologis.
Akibat tekanan psikologis yang tidak tertahankan, katanya, 16 pengungsi memilih mengakhiri hidup.
“Periode yang panjang dan kondisi yang menyedihkan ini telah menyebabkan sejumlah pencari suaka atau pengungsi menderita masalah psikologis dan bunuh diri, dan sayangnya sudah 16 orang berhasil mengakhiri hidup mereka di Indonesia,” katanya.
Tag
Berita Terkait
-
RUU KUHAP Diskriminatif? Pencari Suaka Terancam Sulit Dapat Keadilan di Indonesia!
-
Potret Pengungsi dan Pencari Suaka Demo di Kantor UNHCR
-
Minta Kembali, Para Pencari Suaka Geruduk Kantor UNHCR
-
'Premanisme Sayap Kanan', PM Inggris Kecam Penyerangan Hotel yang Tampung Pencari Suaka
-
Harapan di Tengah Gelombang, Momen Dramatis Penyelamatan 600 Migran di Laut Tengah Menuju Eropa
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Pengunjung Tak Perlu Cemas, Ini Kantong-kantong Parkir Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang