Suara.com - PLN memberikan diskon listrik ke pemilik mobil listrik sebesar 30 persen. Diskon listrik itu sebag komitmen PLN akan memanjakan para pemilik mobil listrik melalui layanan pengisian daya di rumah atau home charging.
Saat ini, perusahaan otomotif mulai menyertakan paket home charging dalam setiap unit pembelian mobil listrik dan PLN memberikan layanan pemasangan home charging secara gratis, termasuk memberikan promo berupa diskon tambah daya.
Tak hanya itu, PLN juga memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen kepada pemilik mobil listrik yang melakukan pengisian daya melalui fasilitas home charging pada pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Melalui diskon tarif listrik 30 persen itu, maka pemilik mobil listrik akan mendapatkan pengurangan biaya pengisian daya sebesar Rp350 per kWh yang sebelumnya Rp1.450 menjadi Rp1.100 per kWh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan pihaknya telah berdiskusi dengan pimpinan Toyota Manufacturing untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem mobil listrik.
"Pembelian mobil listrik ini akan langsung mendapatkan fasilitas home charging. Kami akan memberikan penambahan daya, memberikan diskon 30 persen untuk home charging di malam hari. Jadi ini adalah kemudahan memanjakan para pengguna mobil listrik dan khusus untuk Toyota, kami juga tadi sudah berdiskusi panjang bagaimana penjajakannya dan lainnya," kata Darmawan dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Darmawan menyampaikan bahwa mobil listrik keluaran terbaru kini mampu menempuh jarak 350 sampai 370 kilometer dalam sekali pengisian daya, sedangkan rata-rata pemakaian dalam kota sekitar 80 sampai 100 kilometer per hari.
Jarak tempuh yang panjang tersebut membuat kebutuhan daya untuk mobil listrik bisa dipenuhi dari rumah melalui fasilitas home charging.
"Saya sudah berdiskusi dengan para pimpinan dari Toyota Manufacturing bahwa kami akan berkolaborasi. Kami akan memfasilitasi nanti begitu ada pemasangan pembelian mobil listrik seperti ini home charging sudah siap," ungkap Darmawan.
Lebih lanjut ia menegaskan keseriusan PLN dalam mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik agar dapat membantu pemerintah menekan subsidi bahan bakar minyak di APBN, menghemat devisa, dan menciptakan kemandirian energi nasional.
Berdasarkan perhitungan PLN, kendaraan listrik menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan berbasis BBM karena setiap penggunaan satu liter BBM yang diperkirakan bisa menempuh jarak 10 kilometer akan menghasilkan emisi sekitar 2,6 kilogram karbondioksida.
Pada jarak yang sama, kendaraan listrik yang menggunakan energi 1,5 kWh hanya menghasilkan emisi sekitar 1,27 kilogram yang artinya ada pengurangan emisi sebesar 50 persen.
Sedangkan dari segi biaya yang dikeluarkan konsumen, jumlahnya juga jauh lebih murah. Kendaraan berbasis BBM yang menempuh jarak 10 kilometer membutuhkan biaya Rp13.000 untuk setiap liter bensin, sedangkan mobil listrik hanya membutuhkan biaya Rp3.300 untuk menempuh jarak yang sama.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menilai transisi ke mobil listrik merupakan sebuah keharusan bagi Indonesia guna menekan impor dan subsidi BBM serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Dengan menyediakan kendaraan yang target pasarnya masyarakat berpenghasilan menengah agar utilisasi bisa meningkat, dan mendorong kemampuan masyarakat yang daya belinya tertekan akibat peningkatan harga beberapa komoditas, salah satunya adalah BBM," kata Airlangga. (Antara)
Berita Terkait
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
MG Motor Siapkan Kejutan untuk Pasar Mobil Listrik Nasional Tahun Depan
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka