Suara.com - Sebanyak ribuan siswa SMA/SMK se-Sulawesi Tenggara memproduksi minyak goreng dari bahan kelapa. Acara ini digelar Sabtu hari ini.
Ini sebagai alternatif mengatasi kelangkaan dan harga minyak goreng yang saat ini melonjak tinggi.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra Alvin Akawijaya Putra mengatakan aksi gerakan memproduksi minyak goreng secara tradisional serentak dilakukan dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.
"Ini gerakan darurat, karena sebentar lagi mau puasa, takutnya nanti minyak tidak bisa menyokong kebutuhan ibu-ibu di rumah," katanya ditemui di sela aksi membuat minyak goreng yang dipusatkan di SMKN 1 Kendari.
Dia menyampaikan, aksi gerakan massal membuat minyak goreng berbahan baku kelapa secara tradisional yang dilakukan semua pelajar SMA/SMK di 17 kabupaten/kota merupakan sebagai langkah alternatif mengatasi harga minyak yang masih tinggi apalagi menghadapi bulan suci Ramadhan.
"Ini bukan solusi tetapi alternatif karena kalau solusi tentu dengan menurunkan harga minyak goreng," ujar dia.
Dia menjelaskan, pihaknya menggagas pembuatan minyak goreng secara tradisional oleh siswa SMA/SMK se-Sultra sebagai bentuk pendidikan historis praktis kepada mereka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio menilai upaya yang dilakukan KNPI Sultra sangat tepat dalam mengusulkan gerakan membuat minyak goreng dengan melibatkan pemuda dalam mengatasi kelangkaan dan harga minyak goreng yang saat ini masih tinggi.
"Ini mengatasi kelangkaan minyak goreng di Indonesia dan Sultra. Ada 3.000 tunggu yang dipakai, ini akan menghasilkan minyak goreng 12 ribu liter lebih hari ini," katanya.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu
Gerakan membuat minyak goreng secara massal bagi siswa SMA/SMK se-Sultra dilakukan secara serentak di 17 kabupaten/kota, khusus di Kota Kendari pembuatan minyak goreng dipusatkan di SMKN 1 Kendari dan diikuti seluruh SMA/SMK di kota itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Promo Superindo Hari Ini 24-26 Oktober 2025: Diskon Daging, Minyak, & Buah
-
Bikin Rakyat Susah, Prabowo Sindir Rakusnya Mafia Minyak Goreng: Sangat Kejam dan Tak Manusiawi
-
Di Depan 'Gunung Uang' Rp13 T di Kejagung, Presiden Prabowo: Ini Bisa Buat 8.000 Sekolah!
-
7,8 Juta Penumpang, Kemenhub Catat Rekor Layanan Angkutan Laut Perintis
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina