Suara.com - Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta kembali gelar iktikaf di 10 hari terakhir puasa Ramadhan. Selain itu menyediakan 500 kotak makanan berbuka puasa setiap hari selama Ramadhan.
Masjid Agung Sunda Kelapa berlokasi di Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Selain itu Masjid Agung Sunda Kelapa membuka kapasitas maksimal saat Shalat Tarawih.
Sekretariat Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Akhmad Zaini Arifin menjelaskan awalnya pengurus menetapkan batas 50 persen dari total kapasitas Masjid sebanyak 4.000 jamaah.
"Tadinya kami batasi 50 persen, namun jamaah yang datang tidak dapat tertampung jika kami masih berjarak," kata Zaini saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Zaini menjelaskan bahwa warga yang datang ke Masjid Agung Sunda Kelapa antusias untuk melakukan shalat berjamaah, sehingga pihak pengelola masjid memutuskan untuk membuka kapasitas lebih dari 50 persen.
Namun demikian, pengurus masjid tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan jamaah yang datang memakai masker.
Pihak masjid juga melakukan pengecekan suhu, serta menyediakan masker jika ada jamaah yang tidak memakai masker.
Pada tahun ini, Masjid Agung Sunda Kelapa turut menyelenggarakan buka puasa bersama dengan menyediakan sedikitnya 500 kotak nasi setiap harinya.
"Selama bulan Ramadhan, kami juga akan menyiapkan sahur untuk jamaah setiap harinya," kata Zaini.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Instagram Puan Maharani Dibanjiri 'Tangisan Harga BBM Naik' oleh Warganet
Pada 10 malam terakhir, jamaah juga diperbolehkan menetap di masjid untuk melaksanakan iktikaf, namun tidak boleh lebih dari pukul 07.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Satu Siswa Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Suasana di SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Guncang Masjid saat Jumatan, Tim Gegana Turun Tangan Usut Ledakan di SMAN 72 Jakut
-
Raffi Ahmad Beli Tas Hermes Ivan Gunawan Seharga Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Jepang
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta