Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akhirnya angkat berbicara mengenai seruan Apdesi yang mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode. Ia menilai hal tersebut tidak melanggar hukum.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Tito membandingkan Undang-Undang Dasar 1945 dengan kitab suci agama. Menurutnya, amandemen UUD 1945 bukan merupakan hal yang tabu untuk dilakukan.
Sebaliknya, Tito menyebut hal yang tabu adalah jika merubah pembukaan UUD 1945 dan kitab suci agama.
"UUD pernah diubah gak? Kalau ada perubahan UUD apakah itu ada larangan? Saya mau tanya. UUD kita pernah diamendemen gak? Bukan yang tabu kan? Yang tabu pembukaannya. Itu tabu, kitab suci tabu," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Tito menilai seruan para kepala desa yang tergabung di Apdesi agar Jokowi melanjutkan 3 periode merupakan bentuk kebebasan berpendapat. Hal itu tidak melanggar aturan karena dilindungi Undang-undang Nomor 9 tahun 1998.
Lebih lanjut, Tito mengakui tidak mempermasalahkan hal itu sepanjang tidak bertentangan dengan hak asasi orang lain.
Artinya, seruan itu tidak menghinakan etika dan moral yang ada, tidak berbicara kotor atau bicara sembarangan, serta menuduh orang lain tanpa bukti.
"Yang keempat tidak melanggar aturan hukum yang ada, hukum pidana, enggak boleh. Lebih dari itu boleh berbicara menyampaikan pendapat. Seperti tadi misalnya, ada aspirasi, terserah orang mau terima mau enggak gitu," imbuhnya.
Sebelumnya, Tito menjelaskan dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR jika acara Apdesi itu bukan ajang politik. Ia juga menegaskan tidak ada deklarasi dukungan perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi 3 periode.
Baca Juga: Kejadian di Riau, Ini Fakta Video Demo Mahasiswa Bernarasi Tolak Jokowi 3 Periode
Mantan Kapolri ini mengatakan seruan itu semata-mata hanyalah bentuk aspirasi saja. Pihaknya juga menegaskan akan menggelar pemilu sesuai tanggal yang sudah ditentukan pada tahun 2024.
"Saya melihat itu (pernyataan Apdesi mendukung masa jabatan presiden tiga periode) sebagai aspirasi," kata Tito usai Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR RI di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta.
"Terkait dengan Pemilu 2024, patokan kami adalah rapat di Komisi II DPR yang memutuskan pelaksanaan pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 dan pilkada pada tanggal 27 November 2024," lanjutnya.
Karena itu, ketika ada orang yang menyampaikan aspirasi, hal itu boleh diterima atau tidak. Terpenting, Tito menyebut aspirasi yang disampaikan mematuhi norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat.
"Saya ada saat acara Apdesi itu, tidak ada deklarasi tiga periode masa jabatan presiden. Saat di luar, kepala desa sudah ramai, ada yang teriak-teriak 'Pak tiga periode, ya, Pak, tiga periode', lalu Pak Jokowi hanya senyum saja dan masuk ke dalam mobil," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kejadian di Riau, Ini Fakta Video Demo Mahasiswa Bernarasi Tolak Jokowi 3 Periode
-
Pedas! Eggi Sudjana Sindir Pendukung Jokowi 3 Periode: Pendukung Jokowi pada Balik Kanan, Enggak Ada Kekuatan
-
Tito Sebut Tak Ada Larangan Kades Deklarasi Jokowi 3 Periode, Politisi PDIP: Secara Etis Salah, Harus Ditegur
-
Aparatur Desa Dukung Jokowi Tiga Periode, DPR: Harusnya Kemendagri Menegur APDESI
-
Soal Sistem E-voting untuk Pemilu 2024, Mendagri Tito: Saat Ini KPU dan Parpol Masih Suka yang Manual
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti