Suara.com - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menegur sejumlah menteri mengenai kenaikan harga minyak goreng dan Pertamax. Presiden menegaskan kepada para menteri untuk sensitif terhadap kesulitan yang dialami oleh rakyat.
"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat nggak melakukan apa-apa," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara dikutip Suara.com, Rabu (6/4/2022).
Jokowi juga menegur menteri-menteri lantaran tidak ada penjelasan kepada rakyat terkait kenaikan harga dua komoditas, yaitu minyak goreng dan BBM jenis Pertamax.
"Tidak ada statement, tidak ada komunikasi. Harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan apa-apa kenapa ini terjadi," lanjut Jokowi.
Presiden menegur menteri yang sama sekali tidak memberi penjelasan kepada rakyat mengenai kenaikan berbagai komoditas tersebut. Jokowi meminta menterinya untuk berhati-hati.
"Kedua, Pertamax. Menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati," ujar Jokowi memperingatkan menteri yang bersangkutan.
Jokowi meminta para menteri yang seharusnya bisa menjelaskan penyebab kenaikan minyak goreng dan Pertamax yang disebutkan oleh Presiden. Hal itu supaya rakyat tidak menilai bahwa pemerintah tidak punya empati.
"Diceritain dong pada rakyat. Ada empati kita gitu, lho. Ini tidak ada. Yang berkaitan dengan energi nggak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi," lanjut Jokowi.
Presiden meminta menteri untuk betul-betul memperhatikan seluruh urusan kebutuhan pokok masyarakat satu persatu. Tidak hanya minyak goreng, tetapi juga beras, kedelai, gandum.
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi BLT Minyak Goreng, PKS Menohok Bilang Begini
Jokowi memberi peringatan kepada para menterinya agar bekerja secara detail karena khawatir masyarakat menganggap bahwa pemerintah tidak bekerja.
"Kalau kerja enggak detail, kerja nggak betul-betul dilihat dan kita ini diam semuanya tidak ada statement, hati-hati, dianggap kita ini nggak ngapa-ngapain nggak kerja, atau mungkin juga nggak ngapa-ngapain mungkin tidak kerja," tegas Presiden.
Tidak disebutkan dengan jelas menteri yang ditegur oleh Presiden Jokowi dalam Sidang Paripurna di Istana Negara.
Namun, publik menduga bahwa menteri yang ditegur itu adalah Menteri Perdagangan dan Menteri ESDM.
Sebagai informasi, kenaikan harga komoditas pokok rumah tangga itu dipicu adanya pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dilakukan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11 Tahun 2022.
Selain itu, harga BBM jenis Pertamax juga naik menjadi Rp12.500 per liter mulai 1 April 2022. PT Pertamina (Persero) menaikan Rp 3.500 dari yang sebelumnya hanya Rp 9.000 per liter.
Berita Terkait
-
Klaim Pemerintah Tak Pernah Gelindingkan Isu Jokowi Tiga Periode, Moeldoko: No, Never!
-
Larang Menteri Koar-koar, PKB: Semoga Perintah Jokowi jadi Batu Nisan yang Kubur Wacana Tunda Pemilu dan Isu 3 Periode
-
Ada Menteri Dukung Presiden 3 Periode, Ketua JoMan: Jokowi Harus Dijaga dari Pemikiran Jahat
-
Tegas! Bikin Resah Masyarakat, Presiden Jokowi Minta Jajarannya Berhenti Menyuarakan Penundaan Pemilu 2024
-
Minta Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu Dihentikan, Moeldoko: Jangan jadi Bahan Gorengan!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono