Suara.com - Kim Yo-Jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan, siap gunakan senjata nuklir jika Korsel menyerang. Para analis menilai peringatan itu ditujukan untuk presiden terpilih Korea Selatan.
"Korea Utara akan menggunakan senjata nuklirnya, untuk menghancuran pasukan Korea Selatan jika Seoul melakukan serangan pre-emptive", ancam Kim Yo-Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un sekaligus seorang pejabat senior di pemerintah dan partai yang berkuasa.
Dia mengatakan Selasa (5/4) Menteri Pertahanan Korea Selatan, Suh Wook telah melakukan "kesalahan yang sangat besar" dengan melontarkan pernyataan yang mengancam Korea Utara, demikan lapor kantor berita resmi Korut KCNA.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook pada hari Jumat (01/04) mengatakan, militer negaranya memiliki berbagai rudal yang dikembangkan secara signifikan, dengan kemampuan yang akurat dan cepat mengenai target apa pun di Korea Utara, jika negara jiran yang komunis itu menunjukkan sinyal yang jelas meluncurkan peluru kendalinya.
Peningkatan kekuatan militer di semenanjung Korea Kedua negara Korea itu telah meningkatkan kekuatan militernya, setelah Korea Utara melakukan uji coba berbagai rudal yang semakin canggih tahun ini.
Para pejabat di Seoul dan Washington juga khawatir Pyongyang mungkin bersiap untuk kembali melanjutkan uji coba senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak dihentikan tahun 2017.
Kim dan pejabat tinggi Korea Utara lainnya hari Minggu (03/04) juga sudah mengecam pernyataan Suh dan memperingatkan bahwa Pyongyang akan menghancurkan target utama di Seoul jika Korea Selatan mengambil "tindakan militer berbahaya".
"Kritik Kim kemungkinan besar lebih menyasar Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang telah menyerukan pertahanan yang lebih kuat terhadap ancaman Korea Utara", kata Rachel Minyoung Lee, seorang analis dari proyek 38 North yang berbasis di Amerika Serikat.
"Korea Utara sejauh ini menahan diri untuk tidak mengkritik Yoon pada tingkat otoritatif apa pun," ujar Lee.
Baca Juga: Apa Alasan Korea Utara Terus Melakukan Uji Coba Rudal Balistik?
Pernyataan Kim Yo Jong menunjukkan, Pyongyang sedang mempersiapkan publik Korea Utara untuk kemungkinan perubahan hubungan antar-Korea begitu Yoon yang berasal dari kubu konservatif mulai memangku jabatannya pada Mei mendatang, tambah Lee.
Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk-yeo sebelumnya sudah menyatakan akan bertindak lebih keras terhadap jirannya di utara itu.
Kim: "Korea Selatan sendiri yang akan menjadi target"
Delegasi dari tim presiden Yoon berada di Washington pada pekan ini untuk bertemu dengan pejabat AS, yang menegaskan kembali komitmen mereka untuk membela Korea Selatan, demikian menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri AS.
Dalam pernyataannya pada hari Selasa (05/04), Kim mengatakan Pyongyang sejatinya menentang perang (yang bisa membuat semenanjung itu hancur) dan tidak memandang Korea Selatan sebagai musuh utamanya.
"Namun, jika Korea Selatan, untuk alasan apa pun, memilih tindakan militer seperti 'serangan pendahuluan' yang digembar-gemborkan (oleh Suh Wook), situasinya akan berubah," tambah Kim.
Berita Terkait
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Bangga Prabowo Subianto Berdiri Sejajar Macan Dunia, Titiek Soeharto Malah Digoda Netizen
-
Prabowo Sejajar Xi Jinping, Putin, dan Kim Jong Un di Parade Militer China, Apa Maknanya?
-
Prabowo Terbang ke China, Momen Baris Bareng Putin dan Kim Jong Un Nonton Parade Militer Viral
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?