Suara.com - Polemik mengenai minyak goreng telah menjadi perhatian pemerintah lantaran telah menjadi beban bagi masyarakat. Hingga akhirnya pemerintah mencanangkan program BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebagai salah satu solusi.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga turut bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan minyak goreng tersebut. Namun, sosok Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi kerap menjanjikan akan menyelesaikan polemik minyak goreng jauh sebelum ada wacana BLT minyak goreng.
Lantas apa saja janji-janji Mendag tersebut? Simak deretan 5 janji Mendag menyoal minyak goreng yang tak kunjung ditunaikan berikut.
1. Janji akan pastikan stok dan harga minyak goreng stabil
Muhammad Lutfi janjikan bahwa stok dan harga minyak goreng memasuki tahun 2022 akan dipastikan stabil. Janji tersebut ia sampaikan pada Januari yang lalu.
“Kami memastikan stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau sehingga masyarakat dapat memperoleh minyak goreng di semua pasar baik ritel modern maupun di pasar tradisional,” ujar Mendag pada Selasa (4/1/2022).
2. Janji harga minyak goreng akan kembali normal sebelum akhir Februari
Mendag pernah menjanjikan bahwa harga minyak goreng sederhana dan premium akan kembali normal sebelum akhir Februari tahun ini.
"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali," ujar Muhammad Lutfi saat mengunjungi Pasar Pabaeng-Baeng, Makassar.
Baca Juga: Bagi-bagi BLT Minyak Goreng Di Jambi, Jokowi: Semoga Meringankan Beban Pedagang Kecil
Hingga memasuki bulan Ramadan, harga minyak goreng kemasan premium di pasaran masih berada di kisaran Rp 40.000 - Rp 50.000.
3. Janji akan penuhi kebutuhan minyak goreng 280 juta liter
Melalui Kemendag, Lutfi menjanjikan akan penuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat pada bulan Februari yang mencapai 280 liter.
"Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa kemarin itu sudah dipenuhi sepertiganya, ada 63 juta liter sudah distribusi dan ini sudah berangsur membaik," terang Lutfi dalam kunjungan yang sama ke Pasar Baeng-Baeng.
Produksi dan distribusi minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan tersebut sempat menghadapi kendala yang mengakibatkan kelangkaan.
"Karena ada gangguan dalam operasinya dan kemarin itu sudah mulai beroperasi lagi Selasa kemarin. InsyaAllah semuanya akan membaik," pungkas Lutfi.
Berita Terkait
-
Mulai April Ini 112 Ribu Warga Lombok Tengah Akan Dapat BLT Minyak Goreng Rp 100 Ribu Per Bulan
-
Djarot Rela Terobos Hujan Demi Dapatkan 5 Liter Minyak Goreng Subsidi di Balai Kota Yogyakarta
-
Produksi Biodiesel Berdampak Pada Stok Minyak Goreng Nasional, Produksi CPO Indonesia Anjlok
-
Bagi-bagi BLT Minyak Goreng Di Jambi, Jokowi: Semoga Meringankan Beban Pedagang Kecil
-
Jokowi Mau BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Mulai Disalurkan Pekan Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?