Suara.com - Wacana penundaan pemilu 2024 serta presiden 3 periode menjadi sebuah polemik yang memicu perdebatan publik. Berbagai wacana diutarakan oleh banyak pihak mengenai wacana tersebut dari pernyataan pro maupun kontra.
Sehingga, wacana tersebut hingga kini menjadi sebuah kontroversi yang membuat publik gempar lantaran banyaknya pernyataan yang beredar.
Perdebatan publik yang semakin panas terhadap kedua wacana tersebut mendorong presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk akhirnya buka suara.
Jokowi tidak jarang memberikan pernyataan bahwa dirinya sebagai salah satu pihak yang tidak menyetujui wacana tersebut direalisasikan.
Lantas, seperti apa pernyataan yang pernah dilayangkan oleh Jokowi menyoal wacana yang semakin membuat publik berdebat panas tersebut? Simak deretan 5 pernyataan Jokowi soal wacana penundaan pemilu 2024 dan presiden 3 periode tersebut.
1. Sebut tidak berminat menjabat tiga periode
Mengenai wacana presiden tiga periode, Jokowi mengaku tidak ingin menjabat lagi di periode selanjutnya.
Pernyataan Jokowi tersebut juga kembali ditegaskan oleh juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
"Berdasarkan pernyataan presiden Joko Widodo pada 15 Maret 2021, "saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode. Konstitusi mengamanahkan 2 periode. Itu yang harus kita jaga bersama. Ini adalah sikap presiden Joko Widodo untuk menolak wacana presiden 3 periode maupun memperpanjang masa jabatan presiden," ujar Fadjroel.
Baca Juga: Daftar 14 Jabatan yang Diemban Luhut di Era Jokowi, Terbaru Ditunjuk Jadi Ketua Dewan SDA
2. Larang menteri untuk berbicara wacana penundaan pemilu
Jokowi juga turut melarang jajaran menterinya untuk buka suara mengenai wacana penundaan pemilu.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak," tegur Jokowi di hadapan menterinya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Selain itu, Jokowi juga menilai masalah penundaan pemilu bukan merupakan masalah yang urgen ketimbang masalah lainnya seperti krisis minyak goreng. Sehingga mendorong para menterinya untuk memiliki sense of crisis dan prioritas yang bijak.
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," lanjut Jokowi.
3. Sebut wacana tersebut sebagai upaya untuk menjerumuskan dirinya
Berita Terkait
-
Soal Rencana Demo 11 April, PDIP: Ada Baiknya Jokowi dan Mahasiswa Duduk Ngopi Bareng
-
Antisipasi Penumpang Gelap Demo Jokowi, BEM SI Bentuk Tim Keamanan Screening Penyusup
-
Apa Saja 6 Tuntutan BEM SI pada Aksi Demo Lanjutan 11 April Mendatang?
-
Daftar 14 Jabatan yang Diemban Luhut di Era Jokowi, Terbaru Ditunjuk Jadi Ketua Dewan SDA
-
Faisal Basri: Kami Sayang Pak Jokowi, Jadi Cukup Sampai 2024 Saja
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional