Suara.com - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal Purn Gatot Nurmantyo buka suara soal tudingan yang menyebut dirinya menjadi dalang aksi mahasiswa 11 April 2022.
Melansir Wartaekonomi.co.id --- Suara.com, Jenderal Gatot menanggapi tudingan itu dengan santai. Ia mengatakan sudah biasa dicurigai atau dituding menjadi dalang dalam suatu peristiwa.
"Di alam demokrasi dicurigai itu biasa," kata Gatot seperti dikutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Senin (11/4/2022).
Dalam kesempatan ini, Gatot turut menyoroti penangkapan perwakilan KAMI di Jambi, Muhammad Usman yang diamankan aparat TNI dan Paspampres.
Ia ditangkap saat membentangkan kain kafan di depan rombongan Presiden Joko Widodo yang selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022). Kain itu sendiri bertuliskan "Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng" selesai
Menurut Panglima TNI ini, tidak ada yang salah atas aksi Usman tersebut. Ia menegaskan KAMI selalu bersikap demi kepentingan publik, bukan pribadi.
"Kalau masalah ditangkap dan sebagainya itu adalah resiko perjuangan. Tapi yang perlu kita lihat sebenarnya KAMI ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk setiap bangsa dan negara kan kami ini untuk menyelamatkan Indonesia," kata Jenderal Gatot.
"KAMI ini ini adalah organisasi yang menjunjung tinggi moral politik moral politik paling tinggi sehingga selalu berpedoman dan bersikap selalu sangat terukur profesional konstruktif dan potensional," tegasnya.
Lebih lanjut, Jenderal Gatot menilai aparat takut dengan bentuk protes tersebut sehingga melakukan penangkapan. Padahal, ia menyebut berpendapat dalam demokrasi telah dilindungi konstitusional.
Baca Juga: Demo Ricuh! Massa Aksi Lakukan Pelemparan ke DPR RI, Polisi Balas Tembakan Gas Air Mata
"Menyampaikan pendapat dan secara konstitusional itu dilindungi. Tapi mungkin aparat takut, dan dianggap tak bisa mengamankan," imbuhnya.
Lebih lanjut, aksi itu juga dinilai sebagai cara agar Presiden Jokowi mendapatkan informasi teraktual atas kondisi rakyatnya.
"Informasi aktual harus diketahui oleh seorang presiden, apa salahnya, jangan seolah-olah presiden ditutupi dengan hal-hal yang yang baik, justru ini akan bisa berbahaya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Demo Ricuh! Massa Aksi Lakukan Pelemparan ke DPR RI, Polisi Balas Tembakan Gas Air Mata
-
Sederet Aksi Demo Mahasiswa Besar-besaran di Era Jokowi, UU KPK hingga Presiden 3 Periode
-
Temui Massa Mahasiswa Pendemo di DPR, Kapolri Pesan ke Bawahan: Jaga Adek-Adek Kita
-
Polsek Palmerah Amankan 9 Terduga Penyusup Aksi Demo 11 April di Depan Gedung DPR
-
Kecewa dengan Janji Manis Pemerintah, ARPI Gelar Demo Tolak Perpanjangan Presiden 3 Periode di Bundaran UGM
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan