Gara-gara statemen tersebut, ribuan mahasiswa akhirnya turun ke jalan meminta presiden mengadakan Pemilu tepat waktu. Masinton menilai, menteri penyebar hoaks sejatinya secara ksatria mundur dari jabatannya.
4. Refly Harun
Pengamat politik, Refly Harun turut bersuara tentang "big data" yang disuarakan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Di tengah tekanan publik agar Luhut membuka klaim data tentang permintaan penundaan Pemilu 2024, Refly Harun memberi kritik pedas.
Melalui channel youtubenya, Refly menyebut sebagai Menteri Ekonomi bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut sudah berbicara di luar tugas pokok fungsinya.
Selain itu, big data yang diutarakannya juga tak bisa dibuktikan. Bahkan bila memang tak bisa dibuktikan akan tergolong sebagai berita hoaks. Maka dalam era demokrasi, data harus dilawan dengan data atau argumentasi harus dilawan dengan argumentasi.
5. Petisi di Change.org
Petisi yang berisi tuntutan agar Luhut Binsar Pandjaitan membuka big data 110 juta juga disuarakan masyarakat. Total hingga Rabu (13/4/22), sudah ada 17.231 akun yang menandatangani petisi tuntutan agar Luhut membuka data tersebut.
Para orang yang menandatangani petisi ini menilai, dengan membuka data tersebut, maka Luhut Binsar Pandjaitan bisa bertanggung jawab atas data yang sudah disampaikan ke publik.
Kontributor : Lukman Hakim
Berita Terkait
-
5 Dalih Luhut Berkelit dari Mahasiswa Saat Ditanya Soal Big Data
-
Dulu Setuju, Kini Zulkifli Hasan Sebut Wacana Penundaan Pemilu Nggak Bakal Terwujud
-
Luhut Tanya Mahasiswa Maunya Apa, Pandji Pragiwaksono: Teh Botol sama Big Data
-
BEM UI Nyatakan Aksi Simbolik Mosi Tidak Percaya pada Luhut dan Ari Kuncoro: Demokrasi Mati
-
Mahasiswa Tantang Big Data Dibuka, Luhut Binsar Malah Analogikan Beda Pendapat dengan Pacar
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Duduk Perkara Polemik Ijazah Gibran yang Dipermasalahkan Roy Suryo, Benarkah Tidak Sah?
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
-
Anak Purbaya Bandingkan Kinerja Sri Mulyani Vs Ayahnya: Satu Cekek, Satu Mandiin
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
-
KSP Qodari Ungkap 99% Dapur MBG Tanpa SLHS, Cuma 34 dari 8.583 yang Punya Izin Laik Higiene
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
-
Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia Sangat Kuat