Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mencurigai relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pelaku penganiayaan Ade Armando saat demo di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) lalu.
Dia juga mengaitkan peristiwa itu dengan penumpang gelap yang kata dia kebanyakan anggota FPI dan HTI.
Sekjen ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada enggan mengaitkan kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando dengan hal lain. Dalam hal ini, PIS menyerahkan seluruh proses penyidikan kepada polisi.
"Kalau saya sepenuhnya menyerahkan proses penyidikan terkait pelaku itu ke polisi. Saya belum mau mengaitkan dengan hal lain," kata Nong dalam pesan singkat kepada Suara.com, Kamis (14/4/2022).
Nong menegaskan, para pelaku pengeroyokan terhadap Ade yang jelas bukan mahasiswa. Bahkan, kata dia, orang-orang yang telah ditangkap polisi terlibat dalam kegiatan intoleran.
"Tapi yang jelas pelaku bukan mahasiswa dan yang tertangkap itu bahkan terlihat ikutan terlibat kegiatan kelompok intoleran ya. Jadi itu jelas banget," sambung dia.
Sebelumnya, Grace menyampaikan tudingan itu berdasarkan sebuah tangkapan layar percakapan grup WhatsApp dengan nama Relawan Anies Apik 4. Dalam grup tersebut terdapat sebuah foto seseorang yang menurutnya bukan mahasiswa melainkan pria berusia di atas 45 tahun.
Dalam pesannya, pria tersebut memberi tahu akan sosok Ade Armando yang ada di area demonstrasi. "Saya perkirakan di atas 45 tahun melaporkan kehadiran Ade Armando di aksi demo dan dia minta tolong agar informasi ini diteruskan ke massa aksi dengan tujuan agar massa menggeruduk Ade Armando," kata Grace dikutip melalui Cokro TV pada Rabu (13/4/2022).
Grace lantas mengatakan, apabila pria tersebut benar merupakan relawan Anies, maka percakapan yang ada di dalam grup WA tersebut juga memiliki keterkaitannya antara relawan Anies Apik 4 dengan penumpang gelap aksi demo.
Baca Juga: Ade Armando Diperiksa Polisi di Rumah Sakit, Ini Isi Pertanyaannya
Ia mengaku mendapatkan informasi kelompok penyusup pada aksi demo itu merupakan barisan FPI dan HTI.
"Jika benar relawan Anies ternyata punya kaitan erat dengan ormas terlarang FPI dan HTI, ini masalah serius," ucapnya.
"Artinya, meskipun ormas FPI dan HTI sudah dibubarkan dan dinyatakan terlarang aktor-aktornya masih aktif bergerak," sambungnya.
Grace lantas curiga dengan adanya tangkapan layar percakapan grup WhatsApp Relawan Anies Apik tersebut malah menjadi pertanda bahwa anggota dan simpatisan FPI serta HTI juga ikut bergabung dengan relawan Anies.
"Jika ini yang terjadi, maka aspirasi FPI dan HTI akan terus hidup dan bahkan kini diperjuangkan melalui jalur politik yaitu melalui Gubernur Anies," tuturnya.
Grace masih ingat apabila Anies sempat membantah adanya isu kalau dirinya merupakan kepala daerah yang ekstremis dan radikal. Tetapi ia mengingatkan kepada Anies soal relawan dan pendukungnya yang apabila beririsan dengan kelompok ekstremis serta radikal, maka secara tidak langsung Anies memberi ruang kepada radikalisme dan ekstremisme untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Lebih lanjut, Grace meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap aktor intelektual yang bertanggung jawab atas aksi penganiayaan terhadap Ade. Ia kembali menuding kalau mobilisasi massa penyusup aksi demo itu sudah diatur bahkan didanai.
Berita Terkait
-
Pelaku Pengeroyok Ade Armando Asal Sukabumi Dikenal sebagai Ustaz dan Aktif Berorganisasi
-
AHY Akui Kecewa Ada Kasus Pengeroyokan Ade Armando: Tidak Dibenarkan
-
Ade Armando Diperiksa Polisi di Rumah Sakit, Ini Isi Pertanyaannya
-
Kondisi Terkini Ade Armando: Sudah Dipindah dari Ruang HCU, Kamar Perawatan Dirahasiakan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?