Suara.com - Perkara traktir-mentraktir di lingkungan pekerjaan memang kerap menimbulkan gesekan. Biasanya pegawai baru atau pekerja yang akan mengundurkan diri yang terkena jackpot dan diminta memberi traktiran.
Salah satu yang mengalaminya adalah pengirim kisah anonim di akun Twitter @hrdbacot. Ia mengaku sebagai pegawai yang akan mengundurkan diri mulai pertengahan bulan Mei mendatang.
"Mincot, jadi aku tuh mau resign tengah bulan depan," katanya, seperti dikutip Suara.com pada Jumat (15/4/2022). "Nah masalahnya tradisi kantorku itu perpisahannya banyak banget."
Tak main-main, pegawai yang akan mengundurkan diri diminta untuk memenuhi tradisi mentraktir hingga puluhan orang sekaligus.
"Bayarin makan orang sekantor 50 orang, bayarin divisi di cabang 20 orang, bayarin divisi di area 15 orang (3 kali tempat berbeda)," ujarnya.
Bila ditotal, setidaknya ia harus mentraktir sebanyak 85 orang sebelum meninggalkan kantornya. Tentu sudah bisa dibayangkan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk traktiran, bukan?
Tradisi inilah yang dianggap menyulitkan baginya. "Ini biar resign gue tenang-tenang aja kudu gimana yaaak. Habis gaji kalo buat bayarin orang terus hiks. Butuh solusi huhu," sambungnya.
Warganet yang mendapat curhatan tersebut ternyata ikut emosi dengan tuntutan traktiran untuk pegawai yang akan mengundurkan diri.
"Indonesian culture emang banyakan bikin boros, kalo ga kuat dengerin nada sinis, jadi pengen ngepet atau open BO," komentar warganet.
"Dulu di kantor pertama ku begini, hampir sama. Cara paling ampuh mengamankan duit nya adalah senyum, senyum, pura pura sibuk tapi dalam ati bodo amat. Gw kerja meras keringat dan air mata, lah situ enak aja minta ditraktir ngerayaim gw keluar," kata warganet.
"Bener ni. Lagian abis resign juga udah gak hubungan sama mayoritas orang kantor lama. Paling kalo mau traktir ya orang yang deket aja atau orang yang lu masih pengen kontakan lagi," imbuh warganet lain.
"Pura-pura bego aja sih, pamitannya via wa group aja pas hari h. Males banget mau resign malah buang-buang duit, kalo cuman beberapa orang sih ga masalah ya. Kalo aku dulu malah atasan yang ngadain makan-makan buat perpisahan plus ngasih kenang-kenangan juga, bukannya kita yang resign yang malah ngemodalin," timpal warganet lainnya.
Namun tampaknya tradisi seperti ini juga berlaku di lingkup pegawai pemerintah. Seorang warganet terlihat membagikan kisah serupa, di mana CPNS baru diterima dan langsung diminta mengadakan tumpengan.
"Aku keterima CPNS di Pemda. Tiba-tiba tadi salah satu orang di kantorku bilang 'disini ada tradisi kalo ada anak baru wajib syukuran paket tumpeng'. Kurang lebih butuh dana hampir 600 ribuan karena di sana ada 70an pegawai (mayoritas laki-laki). Jadi aku mikir pasti makannya banyak," tutur warganet itu.
Untuk utas selengkapnya dapat dibaca di sini.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Beri Komentar Pedas Singgung Korban Begal Jadi Tersangka, Warganet: Mewakili Suara Jutaan Rakyat
-
Video Viral Prajurit TNI Adu Tenaga Dalam, Publik: Seperti Rasengan Naruto
-
Momen Kocak Pria Terlalu Semangat Bekerja, Santai Makan sampai Lupa Lagi Puasa, Warganet: Rejeki Banget
-
Beli Mystery Box Harap Dapat Power Bank Malah Mangkuk, Emak-emak Tarik Tas Kurir Mau Ambil Uang
-
Viral Video OB Resign Bikin Orang Satu Kantor Menangis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global