Suara.com - Kasus perkosa biawak di India menyita perhatian dunia pada pekan lalu. Pada pekan ini terungkap informasi baru bahwa empat tersangka dalam kasus itu rupanya juga menyembelih dan menyantap biawak malang tersebut.
Seperti diwartakan Vice, Senin (18/4/2022), empat tersangka dalam kasus perkosa biawak itu rupanya menyembelih, memasak dan menyantap binatang yang tergolong satwa dilindungi di India tersebut. Mereka diduga memperkosa biawak itu berganti-gantian.
Insiden ini terjadi pada 29 Maret lalu di Cagar Alam Sahyadri, negara bagian Maharashtra. Kasus terungkap saat kamera pemantau merekam keempat orang lelaki itu memasuki Taman Nasinoal Chandoli yang terletak di dalam cagar alam.
Keempat lelaki itu lalu ditahan oleh pihak berwenang antara 1 sampai 5 April kemarin. Dalam pemeriksaan, polisi menemukan foto dan video pemerkosaan terhadap biawak dalam ponsel para pelaku. Tak hanya itu, mereka juga menyembelih, memasak dan menyantap kadal raksasa itu.
"Saya belum pernah menyaksikan kejahatan seperti ini," kata petugas jagawana Vishal Mali.
Ia mengatakan para pelaku berusia antara 20an sampai 30an tahun. Mereka tampaknya memperkosa dan kemudian menyantap biawak itu hanya untuk senang-senang.
"Tidak ada motif religius atau ilmu hitam," terang Mali kepada Vice World News.
Keempat orang itu diketahui bernama Sandeep Pawar, Mangesh Kamtekar, Akshay Kamtekar dan Ramesh Ghag. Mereka disangkakan melanggar undang-undang perlindungan satwa liar. Mereka terancam masuk bui selama paling lama tujuh tahun.
Kini keempat orang itu telah bebas, setelah sempat ditahan selama sepekan. Mereka dibebakan hakim setelah memberikan jaminan.
Baca Juga: Perkosa Biawak, Empat Lelaki Ditahan di India
Di India, biawak termasuk dalam binatang terancam punah dan karenanya dilindungi oleh negara. Angka kekerasan seksual terhadap binatang di India lumayan tinggi, sebanyak 82 kasus selama periode 2010 sampai 2020.
Di antara kasus-kasus itu adalah pemerkosaan dan penyembelihan kambing bunting di India bagian selatan yang terjadi belum lama ini dan kasus pemerkosaan terhadap anjing liar oleh seorang lelaki 60 tahun pada 2021 lalu.
Mali mewanti-wanti hubungan seksual dengan binatang sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan penularan virus penyakit dari hewan ke manusia.
"Tidak saja keji, aksi mereka berisiko menyebabkan kasus zoonotik. Ada kekhawatiran para pelaku mengidap penyakit kelamin dan infeksi lain akibat aksi mereka itu," kata Mali.
Populasi biawak di India terus menurun akibat perburuan. Daging biawak digemari di India, sama seperti di sebagian Asia Tenggara, Australia dan Afrika. Biawak juga diburu untuk dijadikan obat.
Berita Terkait
-
Permintaan Ekspor Kulit Biawak Indonesia Meroket: Mampukah Permintaan Global Selaras dengan Alam?
-
Ini Sosok Seniman di Balik Patung Biawak Wonosobo, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
-
Beri Tips Bertahan Hidup di Hutan, Marinir TNI AL Ajari Tentara Singapura dan Jepang Makan Biawak hingga Ular
-
Bikin Ketar-ketir! Viral Biawak 'Bertamu' ke Rumah Warga, Santai Masuk Lewat Ventilasi Kamar Mandi
-
Fakta Terbaru Kasus Mutilasi Mayat Koper Merah: Potongan Kaki Dimakan Biawak
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?