Suara.com - Anggota Komisi VI DPR Eko Hendro Purnomo atau karib disapa Eko Patrio mengaku prihatin terkait kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) yang telah menjerat Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka. Terkuaknya kasus ini, menurutnya, menjadi PR berat Menteri Perdagangan M Lutfi yang sebelumnya gembar-gembor mau mengungkap kasus mafia minyak goreng.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kemendag dalam memberantas mafia yang ada di tubuh institusinya sendiri. Apalagi waktu itu Menteri Perdagangan pernah sesumbar akan mengungkap mafia migor yang tertangkap, ini plot twist karena ternyata yang tertangkap adalah anak buahnya sendiri," tutur Eko kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Menurut Eko, seharusnya perkara dugaan suap izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO yang dilakukan Dirjen Perdagangan Luar Megeri bisa dicegah, andai sebelumnya Menteri Perdagangan M Lutfi dapat mendeteksi kecurangan-kecurangan itu sedari awal.
"Akan tetapi skandal ini tidak akan terjadi andaikan Menteri bisa mendeteksi lebih dini kecurangan yang dilakukan oleh Dirjennya sendiri," kata Eko.
Eko mengatakan skandal penyuapan izin ekspor migor di tubuh Kemendag memperlihatkan bahwa penjahat berdasi masih leluasa mempermainkan nasib rakyat banyak. Mengingat buntut dari tindak kejahatan yang dilakukan para mafia ialah rakyat menjadi kesusahan.
"Kejadian ini pasti sangat menyakitkan bagi konsumen yang pada gilirannya menciptakan sikap antipati dan distrust terhadap pemerintah terutama Kementerian Perdagangan," kata Eko.
"Setelah ini publik pasti akan semakin meragukan kredibilitas kebijakan yang dikeluarkan Kemendag karena toh internal Kemendag sendiri yang menjadi sumber masalah yang dihadapi rakyat," sambung Eko.
Desak Mendag Mundur
Ketua Jokowi Mania (Joman), Imanuel Ebenezer, mendesak agar Mendag Muhammad Lutfi mundur dari jabatannya. Selain itu, ia juga meminta kepada Kejaksaan Agung mengusut Lutfi.
Baca Juga: Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng Ditangani Kejaksaan Agung, Ke Mana KPK?
Hal disampaikan pria yang akrab disapa Noel merespons penetapkan Dirjen Daglu Indrasari Wisnu Wardana sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi izin ekspor Minyak Sawit Mentah atau CPO.
"Luhtfi ini memulai jabatannya dengan polemik. Dari salah bicara kue bipang, impor beras hingga minyak goreng dan lain-lain. Harusnya game over dia," kata Noel kepada wartawan, Rabu.
Noel mengatakan, kekinian kepercayaan masyarakat terhadap Lutfi sudah terlalu surut. Terlebih, penjelasan Lutfi soal minyak goreng seperti membela diri. Puncaknya, kata Noel, penangkapan Dirjen PLN Kemendag dan 3 pengusaha CPO mempertegas dosa Lutfi.
"Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Lutfi sebelumnya banyak yang kontraproduktif dan tak menjadi solusi jitu dalam mengatasi permasalahan minyak goreng. Dia sudah gak mampu lagi," ujar dia.
Lebih lanjut, Noel mendukung penuh Kejaksaan Agung untuk mengusut Luthfi. Menurutnya, penegakan hukum harus tanpa tebang pilih.
Setidaknya, masyarakat ingin melihat siapa yang menjadi mafia penggelapan minyak goreng tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng Ditangani Kejaksaan Agung, Ke Mana KPK?
-
Sebut Secara Kasat Mata Banyak Yang Terlibat Mafia Minyak Goreng, Habiburokhman: Siapapun Siap-siap Masuk Bui
-
2 Kali Berurusan dengan KPK, Ini Rekam Jejak Indrasari Wisnu Wardhana Tersangka Mafia Minyak Goreng
-
Dirjen Kemendag Mustahil Sendirian di Korupsi Minyak CPO, Legislator Gerindra: Bongkar sampai Akar-akarnya!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan