Suara.com - Sebanyak 528 pengungsi etnis Rohingya yang ditahan oleh pihak imigrasi Malaysia melarikan diri dari Depo Imigrasi Sementara Sungai Bakap, Pulau Pinang pada Rabu (20/4) pukul 04.30 waktu setempat.
"Mereka melarikan diri setelah memecahkan pintu blok dan grill penghadang. Para petugas telah mengaktifkan Prosedur Operasi Standar (SOP) dengan menghubungi Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dan lembaga terkait bagi mendapatkan bantuan," ujar Dirjen Imigrasi Malaysia (JIM) Khairul Dzaimee di Kuala Lumpur.
Dia mengatakan upaya pencarian dan penangkapan tahanan yang lari sedang dilakukan bersama PDRM, relawan dan masyarakat.
"Hingga jam 10.00 pagi ini sebanyak 362 orang tahanan telah berhasil ditangkap kembali. Gerakan mencari sisa tahanan yang lain sedang diteruskan," kata Khairul.
Pihak imigrasi menghimbau masyarakat yang mempunyai informasi tentang keberadaan tahanan yang kabur untuk melapor kepada JIM atau PDRM.
Kepolisian Kedah dalam pernyataannya mengatakan pada jam 04.00 pihaknya telah menerima laporan dari warga bahwa telah terjadi kerusuhan di Depo Tahanan Imigrasi Relau dan Seramai. Sebanyak 528 orang tahanan telah melarikan diri dalam insiden itu dan 136 orang masih berada di tahanan.
Jumlah keseluruhan tahanan di depo itu mencapai 664 orang, terdiri dari 430 orang laki-laki, 97 orang wanita, 69 anak laki-laki dan 68 anak perempuan, tulis pernyataan itu.
Sementara itu, sebuah informasi yang beredar di aplikasi perbincangan WhatsApp menyebutkan enam orang tahanan yang kabur tewas tertabrak kendaraan di jalan tol, namun JIM dan Kepolisian Kedah belum bisa dikonfirmasi terkait informasi tersebut. [Antara]
Baca Juga: Dianggap Sebarkan Konten Pemicu Genosida Rohingya, Facebook Dituntut Rp 2.870 Triliun
Berita Terkait
- 
            
              HOAKS, Kabar Menlu Retno Marsudi Perintahkan Usir Pengungsi Rohingya
 - 
            
              HOAKS, Kabar Rohingnya Mulai Masuk Surabaya
 - 
            
              Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya: Saya Tak Menyangka Mereka Perlakukan Kami dengan Tidak Manusiawi
 - 
            
              Tanggapi Kasus Pengungsi Rohingya yang Ngelunjak, Bunda Corla: Gak Tau Diri Kau
 - 
            
              AS Umumkan Bantuan Kemanusian Untuk Pengungsi Rohingya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini