Suara.com - Presiden Joko Widodo sudah memberi klarifikasi, begitu pula dengan tanggal Pemilu yang telah ditetapkan. Namun isu Jokowi memerintah selama 3 periode masih banyak dibahas terutama di media sosial.
Banyak informasi simpang siur mengenai topik ini. Salah satunya soal pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mengungkap kemudahan untuk masyarakat apabila Jokowi terpilih lagi untuk memerintah selama 3 periode.
Isu ini salah satunya diangkat oleh pemilik akun Facebook "Boneka Cuan". Pada tanggal 24 Maret 2022 pukul 09.44, pemilik akun mengunggah foto artikel dengan foto Ma'ruf Amin beserta pernyataannya.
"Ma'ruf amin: kalau Jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu," begitulah judul yang tertera di tangkapan layar artikel tersebut, dikutip pada Rabu (20/4/2022).
Tertera pula nama jurnalis yang menulis artikel tersebut, namun tidak ada keterangan dari media mana tangkapan layar itu didapat. Pemilik akun Facebook juga menyertakan caption yang mengiringi unggahan tersebut.
"Sudah Ruf. Mendingan lho diam aja (tidur). Nikmati aja gaji buta lho. Soalnya sekali lho nongol bikin sakit hati," tutur Boneka Cuan.
Namun benarkah klaim yang disampaikan Ma'ruf Amin seperti dalam unggahan Boneka Cuan tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, tangkapan layar artikel yang dibagikan Boneka Cuan adalah hasil edit.
Baca Juga: Minta Usut Tuntas Kasus Mafia Minyak Goreng, Presiden Jokowi: Ada Permainan
Ma'ruf Amin memang pernah membahas soal kemudahan membayar di periode pemerintahan Jokowi, yakni cukup dengan menggunakan kartu. Namun hal ini dibahas dalam konteks Pemilu 2019 dan tidak ada pernyataan 3 periode sama sekali.
Sebagai contoh, portal berita Wartakota Tribun News pernah mengunggah artikel yang membahas isu tersebut pada 28 Februari 2019. Kala itu judul yang diangkat adalah, "Ma'ruf Amin: Ibu-ibu Tinggal Keluarkan Kartu Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi, Enggak Pakai Duit".
Media lain yang juga pernah mengunggah konten serupa misalnya Liputan6.com, yakni pada periode bulan dan tahun yang sama. Kedua berita juga tidak membahas Jokowi 3 periode sama sekali.
KESIMPULAN
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tangkapan layar artikel yang dibagikan Boneka Cuan adalah konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Jokowi Bertambah Rp 7,8 Miliar, Berikut Rinciannya
-
Minta Usut Tuntas Kasus Mafia Minyak Goreng, Presiden Jokowi: Ada Permainan
-
CEK FAKTA: Heboh Foto Jokowi dan Ma'ruf Amin Menjenguk Ade Armando di Rumah Sakit, Benarkah?
-
Tak Setuju Jokowi 3 Periode, Kaesang Pangarep: Lebih Enak Bapak Jadi Orang Biasa
-
Sudah Ada Pernyataan Jokowi dan Gibran, Ketua MPR Minta Isu Tunda Pemilu dan Presiden 3 Periode Tak Digoreng Lagi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO