Suara.com - Belakangan ini sosok Ketua BEM SI, Kaharuddin, menjadi sorotan publik. Pasalnya Kaharuddin membandingkan perihal kebebasan berbicara di era Orde Baru dengan masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kaharuddin sebenarnya telah mengklarifikasi ucapan tersebut. Namun baru-baru ini pendapatnya mengenai kebebasan berpendapat di era pemerintahan Jokowi kembali dibahas, termasuk di agenda Catatan Demokrasi tvOne.
Kaharuddin dipertemukan dengan pegiat media sosial Teddy Gusnaidi di acara tersebut dan sempat terlibat cekcok. Bahkan Teddy terang-terangan menyebut sang lawan bicara sebagai pihak yang tidak punya ilmu.
Hal ini bermula dari Kaharuddin yang mengklarifikasi kembali pernyataannya. "Saya sampaikan klarifikasi sebagaimana benar-benar waktu itu. Pada Orde Baru itu kita tidak punya kebebasan tapi memperoleh kesejahteraan," jelas Kaharuddin, dikutip Suara.com dari YouTube tvOneNews, Rabu (20/4/2022).
Kaharuddin lantas menyoroti perihal kesejahteraan bahkan sampai catatan utang pemerintah Indonesia. Beberapa kali Teddy terlihat sulit menerima argumentasi Kaharuddin hingga langsung menyela sang mahasiswa.
Puncaknya, Teddy mendesak Kaharuddin untuk mengungkap contoh-contoh intimidasi yang diterima pihak BEM hingga memicu pemikiran untuk membandingkan kebebasan di era pemerintahan Jokowi dengan Orde Baru.
"Soal kebebasan, apakah Anda merasakan kebebasan terganggu nggak? Apakah Anda selama ini diintimidasi oleh rezim ini? Karena Anda membandingkan dengan rezim sebelumnya, rezim Orde Baru," ujar Teddy.
"(Di rezim Orde Baru) kita sudah merasakan bagaimana kita diintimidasi," sambungnya. "Nah pertanyaannya, apakah Anda diintimidasi di rezim ini?'
Tak langsung menjawab gamblang, Kaharuddin memilih menyampaikan terlebih dahulu sejumlah contoh dugaan intimidasi menurutnya. Termasuk keterlibatan Jokowi dalam pemilihan rektor universitas.
Baca Juga: Viral Gegara Sebut Orba Lebih Bebas, Koordinator BEM SI Kaharuddin Beri Koreksi Begini
Teddy pun menanggapi balasan Kaharuddin ini dengan lebih emosional. Bahkan terang-terangan Teddy menyebut Kaharuddin tidak mempunyai cukup ilmu pegangan untuk menyinggung soal kebebasan berpendapat.
"Makanya saya bilang, anak-anak ini nggak punya ilmu. Makanya saya bilang, Anda ini bukan keseleo, tapi Anda itu tidak memiliki dasar, tidak memiliki ilmu sama sekali," tegas Teddy.
Kembali Teddy menekankan apakah Kaharuddin atau BEM menerima tekanan kebebasan berpendapat. Mahasiswa Universitas Riau itu lantas mengungkap beberapa contoh, seperti pengurus BEM yang belum mendapatkan Surat Keputusan dari rektor.
"(Atau) bagaimana surat pemanggilan (dari pihak rektor ke BEM) waktu melakukan aksi," lanjut Kaharuddin. "Itu kan kita tidak membedakan antara Orde Baru dan orde sekarang."
Kaharuddin hanya berharap, sulitnya berpendapat yang dialami di era-era sebelumnya jangan sampai kembali terjadi di periode pemerintahan sekarang.
"Itu jadi pembelajaran bagaimana hari ini. Tidak ada yang menyampaikan bahwa hari ini lebih buruk dari Orde Baru. Tapi hari ini saya sampaikan, kita jangan seperti mundur," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Gegara Sebut Orba Lebih Bebas, Koordinator BEM SI Kaharuddin Beri Koreksi Begini
-
Siapa Saja Anggota BEM SI? Aliansi Mahasiswa dari Sumatera hingga Papua
-
Profil Kaharuddin, Koordinator BEM SI Jadi Sorotan saat Bicara soal Orba di TV
-
Sebut Saat Orba Lebih Bebas, Koordinator BEM SI Kaharuddin Viral: Disarankan Belajar pada Aktivis 1998
-
Viral! Ketua BEM SI Diserang Warganet, Sebut Orba Zaman Penuh Kebebasan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank