Suara.com - Sejumlah anggota DPR dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, sebut saja Masinton Pasaribu.
Selain ke MKD, ada juga dari wakil rakyat yang dilaporkan ke polisi, contohnya Eddy Soeparno yang merupakan Sekjen PAN sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR. Eddy bahkan juga direncanakan oleh kubu Ade Armando dilaporkan ke MKD.
Melihat fenomena tersebut, Peneliti Formappi Lucius Karus ikut berkomentar. Menurutnya maraknya pelaporan terhadap anggota dewan tersebut memperlihatkan bahwa suhu politik yang semakin memanas sekaligus cair.
Terlepas ada tidaknya unsur pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan anggota DPR, Lucius beranggapan bahwa pelaporan kepada sejumlah anggota DPR itu tidak terutama karena ingin nenegakkan citra ataupun mencari keadilan.
"Tetapi lebih pada bagaimana memanfaatkan peluang yang ada untuk kepentingan pribadi atau kelompok politik tertentu," kata Lucius kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Lucius berujar di tengah suhu politik yang semakin panas, akan ada banyak orang menanfaatkan instrumen regulasi atau aturan untuk sekadar mendegradasi pihak lain.
"Jadi kalau banyak anggota DPR yang dilaporkan ke MKD akhir-akhir ini, itu lebih karena orang melihat ada peluang untuk mendiskreditkan anggota DPR tertentu saja. Tentu saja di balik pendiskreditan itu ada misi politik tertentu yang sedang dituju," kata Lucius.
Lucius tidak memungkiri bahwa secara etis anggota DPR juga banyak yang bermasalah.
Akan tetapi, lanjut dia yang terjadi belakangan bukan karena pelapor punya kepedulian terhadap integritas anggota DPR. Melainkan lebih karena mau meraup keuntungan politis dari drama pelaporan untuk kepentingan politik.
Baca Juga: Polda Metro Sebut Hak Imunitas Eddy Soeparno Hanya Berlaku Sepanjang Kegiatan Anggota DPR
"Bukan untuk menegakkan kehormatan parlemen," ujarnya.
Sama halnya juga dengan pelaporan yang ditujukan kepada anggota DPR ke kepolisian. Lucius mengatakan, meski pelaporan dugaan pelanggaran pidana adalah hak setiap orang, akan tetapi pelanggaran tertentu tak seharusnya langsung diproses ke jalur hukum.
Lucius mengatakan banyak cara lain yang bisa ditempuh sebelum mengambil langkah hukum. Apalagi berkaitan dengan pernyataan politik dari politisi di parlemen. Semestinya untuk menyelesaikan hal itu, menurut Lucius harus mengedepankan dialog atau pembicaraan yang jujur demi mengurangi kegaduhan di ruang publik.
Di sisi lain, Lucius mengatakan bahwa dirinya tentu menghormati keputusan para pelapor atas anggota DPR yang diduga melakukan pelanggaran hukum ataupun etis.
"Tetapi jika alasannya sangat sumir dan juga pelaporannya kerap terjadi, jangan-jangan DPR akan terlalu sibuk meladeni laporan ketimbang bekerja. Rakyat yang rugi," kata Lucius.
"Tentu saja integritas sangat penting dituntut pada anggota DPR, tetapi jangan sampai hanya jadi pembenaran saja untuk tujuan lain dari pelapor yang tak terkait langsung dengan upaya penegakan integritas parlemen," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar