Suara.com - Masyarakat dihebohkan dengan penemuan uang sebanyak Rp 3,7 miliar di dalam dua unit mobil di pintu keluar (exit) tol Gedek, Mojokerto oleh kepolisian setempat.
Polisi menemukan tumpukan uang di dalam satu unit Mitsubishi Pajero, dan satu unit mobil Daihatsu Gran Max yang sempat berhenti di dekat pintu gerbang Tol Gedek.
Lantas bagaimana kejelasan mengenai penemuan uang tersebut? Simak kumpulan fakta berikut.
1. Berawal dari polisi mencurigai perilaku pengendara dua mobil
Uang tersebut ditemukan setelah polisi mencurigai gelagat sejumlah orang yang membawa plastik putih di dekat mobil tersebut. Setelah diperiksa, polisi menemukan tumpukan uang asli.
"Petugas melihat ada sejumlah orang tengah mengangkat plastik putih, setelah di cek ternyata uang," terang Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Rizki Santoso, Rabu (20/4/2022).
Tumpukan uang yang ditemukan itu terdiri atas pencahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 serta Rp 20.000.
2. Diduga uang ilegal
Tumpukan uang tersebut diduga mengarah pada aktivitas ilegal dari bank di Jawa Barat. Salah satu pihak yang diamankan kepolisian ikut membawa mobil berisi uang.
Baca Juga: Bupati Mojokerto: Peringati Hari Kartini Tidak Hanya Sebatas Pakai Kebaya
Ia memberikan keterangan bahwa uang tersebut dikeluarkan oleh salah satu bank di wilayah Jawa Barat (Jabar). Lantas, polisi memberikan dugaan bahwa keberadaan uang tersebut terkait dengan aktivitas sindikat penukaran uang.
Salah satu pihak yang diamankan berinisial JE (29) merupakan pengepul uang baru. Menurut keterangan, JE merupakan pengepul yang nantinya membagikan uang tersebut ke penyedia jasa penukaran uang yang biasa beroperasi di tepi-tepi jalan.
Sebelumnya, polisi juga menduga bahwa uang tersebut merupakan uang palsu yang diedarkan berkaitan dengan perayaan Idul Fitri.
"Awalnya kita menduga palsu, namun setelah di cek uang tersebut asli, kondisinya baru dicetak, dan masih ada label dari Bank Indonesia (BI)," lanjut Rizki.
3. Polisi mengamankan enam orang yang terlibat
Enam orang yang ikut membawa mobil berisi uang tersebut akhirnya diamankan. 5 orang merupakan warga lokal Jawa Timur yang berasal dari Sidoarjo. Sedangkan 1 orang merupakan warga luar Jawa Timur, salah satunya adalah JE yang disebutkan sebelumnya.
Berita Terkait
-
Bupati Mojokerto: Peringati Hari Kartini Tidak Hanya Sebatas Pakai Kebaya
-
Toyota Agya Hilang Kendali secara Misterius di Tol Usai Melaju 100 Km/Jam, Pemobil Sebut Ban Mobil Jadi Sebabnya
-
Rest Area Sidoarjo dengan Fasilitas Lengkap, Mudik Lebaran via Tol Surabaya-Gempol Wajib Mampir
-
Tarif Tol Bakauheni Palembang Terbaru untuk Mudik Lebaran 2022, Siapkan Dana Segini!
-
Terkuak! Inilah Penyebab Kemacetan Parah Jalur Sidoarjo-Mojokerto Pagi Hingga Siang Tadi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas