Suara.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menceritakan kronologi bagaimana bisa ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN). Ia menyebut penunjukan itu terjadi saat ia sedang liburan bersama keluarga.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Megawati mengungkap dihubungi oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, yang mengabarkan dirinya akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Kabar itu didapat Megawati saat tengah berlibur ke Jepang bersama keluarganya. Megawati pun menjelaskan alasan dirinya dipilih menjadi ketua, dan menegaskan hal itu sama sekali tidak berkaitan dengan politik.
"Banyak orang bertanya, 'Kenapa ibu Mega lagi? Dia ketua umum partai, nanti di BRIN dimainkan politik'," ungkap Megawati.
"Saya bilang aduh, ini orang-orang pinter ini kok belum apa-apa sudah seringkali suudzon. Jadi supaya semua ini pemerintahan daerah agar mengerti saya," lanjutnya.
Begitu bergabung BRIN, Megawati mengatakan ia hadir bukan sebagai politisi, namun semata-mata demi membangun badan riset. Selain itu, pembentukan badan agar bisa langsung dipantau oleh Presiden Joko Widodo.
"Saat terbentuk dewan pengarah, saya masuk jangan melihat saya sebagai politisi, saya disuruh di sini oleh Presiden Jokowi. Nah saya minta kalau diriset itu harus netral dan bukan pembenaran, tetapi kebenaran tidak mengada-ngada," terang Megawati.
"Jadi kementerian-kementerian ada litbangnya oleh presiden lho, bukan saya, itu digabungkan. Untuk yang, seperti beilau sangat mengerti kehendak saya, sudah terserah saya pak, nyuwunnya (permintaan) saya satu saja, dibuat badan. Kenapa badan? Karena badan bisa langsung dengan presiden," lanjutnya.
Presiden RI Ke-5 ini sendiri fokus memikirkan mengenai badan riset di Indonesia sejak masih menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kala itu, ia kerap mengeluhkan minimnya dana riset di Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Disebut Bisa Jadi 'Jalan Tengah' Terbaik Setelah Masa Jabatan Jokowi Berakhir
Menurutnya, Indonesia kala itu kekurangan dana riset di berbagai bidang, termasuk pertanian, kehutanan, peternakan, hingga transmigrasi. Hal ini tentu membuat Indonesia tidak bisa menciptakan sesuatu karena minimnya dana.
"Sebagai anggota DPR waktu itu, saya sangat berkeluh kesahnya adalah di dalam APBN kita yang namanya urusan riset itu, saya tidak akan pernah lupa, tidak pernah 1 persen pasti nol koma," kata Mega dalam acara Kickoff pembentukan Brida, Rabu (20/4/2022).
"Padahal saya selalu memasukkan di dalam saya sebagai salah seorang anggota DPR bagaimana kita komisi IV, pertanian, kehutanan, peternakan, transmigrasi, bagaimana kita akan melakukan sesuatu hal kalau risetnya saja, keuangan minim sekali," lanjutnya.
Keluhannya itu kemudian didengar oleh Presiden RI ketiga, BJ Habibie. Sebab, ia bukan anggota di komisi riset, tetapi justru vokal berbicara mengenai riset.
Megawati kembali membahas riset setelah didatangi oleh Jokowi, yang baru saja terpilih sebagai presiden. Jokowi bertanya ke Megawati mengenai langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk memperkuat Indonesia.
"Saya inget sekali ketika beliau terpilih belum jadi presiden, bertanya kepada saya apa yang menurut ibu di dalam pemerintahan kita," beber Megawati.
Berita Terkait
-
Prabowo Disebut Bisa Jadi 'Jalan Tengah' Terbaik Setelah Masa Jabatan Jokowi Berakhir
-
Emak-emak Beri Tanggapan Pedas Usai Disentil Megawati Soal Minyak Goreng dan Baju Lebaran, Publik: Terwakilkan
-
Viral Pedagang Buah Curhat Ke Jokowi Saudaranya Ditahan Karena Tolak Pungli, Begini Kasusnya Menurut Polisi
-
Balasan Nyelekit PKS Untuk Megawati: Beli Baju Lebaran Setahun Sekali, Migor Itu Kebutuhan Harian, Jangan Dibandingkan
-
Balas Sindiran Megawati Soal Emak-emak Antre Minyak Goreng, Netizen: Bu Mega Kerjaannya Bingung Terus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang