Suara.com - Masjid Tgk Syiek Kuta Karang bukan masjid raya dan besar. Namun masjid bersejarah dengan mempunyai cerita panjang. Masjid ini dibangun oleh Tgk Syiek Kuta Karang.
Syekh Abbas bin Muhammad al-Asyi adalah nama asli dari Tgk Syiek Kuta Karang, selain ulama besar dan pejuang melawan Belanda, ia juga dikenal sebagai ahli astrolog atau ilmu falak. Bahkan cukup ahli dalam dunia pengobatan pada abad ke 19.
Tgk Syiek Kuta Karang tak hanya dikenal dan dikenang oleh sebagian besar masyarakat Aceh, tetapi juga banyak diketahui warga negeri jiran Malaysia. Hal itu karena sebagian besar karyanya juga tersimpan di sana.
Meski dikenal hebat dan mampu dalam berbagai ilmu, namun tanggal dan tempat kelahirannya tak tercatat, masih menjadi tanda tanya masyarakat Aceh.
Ikhwani menjelaskan beberapa hal yang diketahui dari berbagai sumber dan bukunya, Tgk Syiek Kuta Karang memang merupakan orang asli di sana, sehingga nama desa di itu diberikan sesuai nama akrab ulama besar Aceh tersebut.
Tgk Syiek Kuta Karang meninggal dunia pada November 1895, dan dimakamkan di komplek pemakaman Tgk Abdullah Kan'an, di Desa Leugeu Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Tgk Abdullah Kan'an sendiri merupakan seorang ulama besar asal Palestina yang menyebarkan Islam ke Aceh pada 1880 Masehi. Dulunya, Tgk Syiek Kuta Karang sendiri pernah menjadi salah satu penjaga makam penyebar Islam tersebut.
Selain menjaga makam Tgk Abdullah Kan'an, Tgk Syiek Kuta Karang dulunya juga memiliki posisi penting di kerajaan Aceh, salah satunya sebagai penasehat hukum dalam pengambilan kebijakan.
Dari beberapa sumber yang dibaca, di mata seorang orientalis Belanda Snouck Hurgronje, Tgk Syiek Kuta Karang merupakan tokoh ulama aktif, pintar, namun aneh.
Baca Juga: Tiga Ekor Harimau Sumatera Mati Kena Jerat
Masjid di tengah persawahan
Masjid Tgk Syiek Kuta Karang ada di tengah persawahan Desa Kuta Karang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Sekilas, masjid kecil ini tak terlihat tua, karena bagian depannya sudah di semen dengan cat putih bersih, hanya atapnya masih berdesain bangunan zaman dulu.
Masjid Teungku (Tgk) Syiek Kuta Karang ada di Kemukiman Ulee Susu Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Masjid tersebut dulunya tak hanya menjadi tempat ibadah shalat masyarakat setempat, bahkan Tgk Syiek Kuta Karang sering mengobati orang-orang di sana.
Selain itu, masjid ini juga menjadi dayah atau pesantren bagi mereka yang dulu belajar ilmu agama pada ulama besar Aceh tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
Abrasi Pantai di Aceh Utara, Garis Pantai dan Jalan Rusak Parah
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian