Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Ismail menolak rencana Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menggulirkan kembali paripurna soal interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan. Pasalnya, agenda ini dinilai terlalu bernuansa politik.
Menurut Ismail, soal penyelenggaraan Formula E sudah dijelaskan secara detil dalam rapat komisi di DPRD. Karena itu, ia mengaku heran apa lagi yang ingin ditanyakan kepada Anies lewat interpelasi.
"Jadi kami juga belum paham ini mengapa kok (interpelasi) dipaksakan? Mungkin nuansanya lebih nuansanya politik dibandingkan benar-benar pengawasan tanggung jawab kerja," ujar Ismail saat dikonfirmasi, Senin (24/4/2022).
Menurutnya, jika PSI dan PDIP ingin bertanya soal Formula E, lebih baik tidak bertanya langsung kepada Anies. Pemanggilan bisa dilakukan kepada pihak yang berkaitan seperti penyelenggaranya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Bisa juga menanyakannya kepada PT Jaya Konstruksi jika ingin meminta kejelasan soal sirkuit di Ancol. Menurutnya pihak-pihak ini lebih mengerti hingga ke urusan teknis penyelenggaraan Formula E.
"Kalau mau akuntabel itu ya konfirmasi ke pihak yang dianggap terlibat dan terkait dengan penyelenggaraan Formula E," jelasnya.
Karena sudah jelas, Ismail menyarankan PSI dan PDIP beralih untuk mendukung ajang balap mobil listrik itu. Apalagi, jadwal balapan sudah ditentukan 4 Juni mendatang.
"Sesuai dengan jadwal seharusnya kita tinggal membantu menyukseskan (Formula E) saja," katanya.
Sebelumnya, agenda paripurna soal interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan yang sempat tertunda berencana kembali dilanjutkan. Apalagi Badan Kehormatan (BK) memutuskan Ketua DPRD DKI tidak bersalah setelah mengadakan rapat tersebut.
Baca Juga: Dua Fraksi di DPRD DKI Jakarta Tegaskan Tetap Menolak Paripurna Pembahasan Interpelasi Usai Lebaran
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan akan kembali mengagendakan paripurna tersebut setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Ia mengaku tidak bisa mengadakannya dalam waktu dekat ini karena mepet dengan lebaran.
"Habis lebaran ya. Kalau sekarang kan mepet waktunya," ujar Prasetio saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).
Namun, bukan berarti setelah lebaran interpelasi bisa langsung dilanjutkan. Ia juga masih menunggu setelah selesai masa libur mudik lebaran sampai sekitar 9 Mei nanti.
"Pokoknya ngikutin jadwal libur aja. Setelah 9 Mei ya. Di atas tanggal 9 Mei," tuturnya.
Meski hanya menunda paripurna interpelasi, Politisi PDIP ini menyebut masih ada mekanisme yang harus dijalankan untuk kembali melanjutkan rapat. Agenda pemanggilan terhadap Anies ini harus diajukan dan dibahas dalam rapat Badan Musyawarah.
"Tetapi itu kan gue skors pada waktu itu, makanya nanti gue oke-in lagi mah langsung jalan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Prabowo dan Anies Lewat, Sandiaga Uno Nomor Satu dalam Bursa Cawapres 2024
-
Survei Pilpres 2024: Elektabilitas Prabowo Teratas Imbangi Ganjar Pranowo
-
Anies Baswedan Kalah Populer Dari Sandiaga Uno, Prabowo Paling Tinggi Versi Survei Populi Center
-
Survei Populi Center; Elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Capres Sama Kuat, Anies Baswedan Terlempar
-
Cegah Polio Hingga Campak, Gubernur Anies Baswedan Minta Masyarakat Lengkapi Imunisasi Anak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun