Suara.com - Tulisan sosok guru besar sekaligus rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Professor (Prof.) Budi Santosa Purwokartiko mendadak viral dan ramai diperbincangkan publik lantaran dinilai memuat unsur rasisme dan islamofobia.
Salah satu bagian dari tulisannya yang diunggah melalui status Facebook pribadinya pada Rabu (27/04/2022) menyinggung soal perbandingan mahasiswa yang sempat ia wawancarai untuk seleksi beasiswa dengan mahasiswa yang kerap membahas soal kehidupan setelah mati dan menggunakan istilah-istilah Islami.
"Tidak bicara soal langit atau kehidupan sesudah mati. Pilihan kata2nya juga jauh dari kata2 langit:insaallah, barakallah, syiar, qadarullah, dsb.," tulis Prof. Budi Santosa melalui akun Facebook pribadinya.
Tak tanggung-tanggung ia juga menggunakan istilah 'penutup kepala manusia gurun' yang ia muat dalam tulisannya.
"Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun.," lanjut Budi Santosa dalam tulisannya.
Sontak, publik mulai bertanya-tanya, siapakah sosok Prof. Budi Santosa Purwokartiko sebenarnya? Simak profilnya berikut.
Profil Rektor ITK Professor Budi Santosa Purwokartiko
Professor Budi Santosa Purwokartiko menjabat sebagai rektor ITK yang menekuni disiplin ilmu bidang teknik industri.
Sosok guru besar tersebut dilahirkan di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Klaten pada 12 Mei 1969 silam.
Baca Juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Tiba di Lokasi Pelantikan Rektor Unhas Jamaluddin Jompa
Riwayat pendidikan
Ia menempuh pendidikan dalam disiplin ilmu yang ia tekuni di jurusan teknik industri Institut Teknologi Bandung dan berhasil lulus pada 1992.
Sosok guru besar tersebut juga belajar di luar negeri. Ia merupakan tamatan University of Oklahoma, Amerika Serikat dan memperoleh gelar Master dan Doktor di perguruan tinggi tersebut.
Budi Santosa dilantik sebagai guru besar di ITS dalam bidang teknik industri.
Perjalanan karier
Selain menjadi akademisi di ITK, Budi Santosa Purwokartiko pernah mengajar di Institut Teknik Sepuluh November (ITS) Surabaya sebagai dosen teknik industri. Spesialisasinya ada pada bidang data mining, optimasi dan metaheuristik.
Ia menjabat sebagai rektor ITK selama dua periode, yakni 2014-2018 dan 2018-2022.
Tak hanya aktif sebagai akademisi, ia juga turut andil dalam program beasiswa LPDP sebagai pewawancara Departemen Keuangan dari 2013 silam.
Ia juga pernah berkontribusi sebagai Anggota Tim Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Dirjen Kelembagaan Dikti yang ia emban sejak 2015.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Singgung Komentar Guru Besar UGM, John Tobing: Jangan Pilih Rektor Baru yang Dukung Radikalisme dan Terorisme
-
Cerita Rektor Unhas Jamaluddin Jompa Pernah Jadi Mahasiswa Paling Miskin di Kampus
-
Jusuf Kalla Nonton Acara Pelantikan Rektor Unhas Jamaluddin Jompa Secara Online
-
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Tiba di Lokasi Pelantikan Rektor Unhas Jamaluddin Jompa
-
Sejumlah Pejabat Hadiri Pelantikan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa di Baruga AP Pettarani
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?