Suara.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan turut mengeluhkan harga tiket pesawat yang mahal. Ia bahkan mengakui harus membeli tiket pesawat 15 kali lipat lebih mahal demi bisa berkumpul bersama keluarga.
Curhatan Dahlan Iskan ini diungkapkan di laman resminya Disway dengan judul "Hidup Kesusu". Dalam catatan hariannya ini, ia bercerita sedang mengunjungi Kalimantan Timur karena suatu acara.
Menariknya, Dahlan turut menyinggung mantan pacar saat hendak datang di suatu tempat di Kaltim. Berharap nostalgia, ia justru mengalami perjalanan yang melelahkan.
"Saya bukan mudik ketika ke Kaltim tiga hari lalu. Saya harus ke suatu tempat yang –mohon maaf lahir batin– ternyata pernah saya datangi 45 tahun yang lalu: untuk mengunjungi pacar waktu itu. Sekaligus mengajaknya pulang: kawin," cerita Dahlan Iskan seperti dikutip Suara.com, Minggu (1/5/2022).
"Sejak itu belum pernah saya ke situ lagi. Coba tahu lokasinya di itu saya ajak serta mantan pacar itu. Sekalian bernostalgia. Tapi tidak. Perjalanan ini sangat melelahkan," lanjutnya.
Dalam perjalanan kali ini, Dahlan mengeluhkan semuanya serba kesusu, atau terburu-buru. Ia seolah tidak bisa menikmati waktunya di Kaltim karena diburu jadwal dan harus kembali ke Samarinda mengejar pesawat, demi bisa berlebaran bersama keluarga.
"Perjalanan saya kali ini pakai mobil. Harus buru-buru. Dikejar jadwal. Berangkat harus dini hari. Sore itu juga harus tiba kembali di Samarinda. Habis makan sahur langsung berangkat. Sebelum waktu berbuka puasa harus sudah tiba kembali di Samarinda," keluh Dahlan Iskan.
"Hidup kini begitu tergesa-gesa. Begitu emosi. Begitu tidak alami. Hidup begitu menyiksa. Untuk apa hidup seperti itu? Untuk apa? Saya tidak bisa menjawab misteri hidup harus terburu-buru seperti itu," imbuhnya.
Dahlan pun turut menyentil harga tiket pesawat yang naik hingga 15 kali lipat. Namun, ia pasrah dengan tingginya harga tiket pesawat demi bisa berlebaran bersama keluarganya.
"Saya jalani saja. Saya harus berlebaran dengan keluarga. Tidak mudah mencari tiket di hari dekat Lebaran. Awalnya saya mau tiga hari di Kaltim. Agar lebih cocok dengan tubuh tua. Tapi hanya ada tiket pulang di tanggal yang buru-buru itu," beber Dahlan.
"Pun mahalnya bukan main: 15 kali lipat dari normal. Tarif pesawat pun ikut buru-buru menaikkan harga –seperti tidak ada regulator di Indonesia. Posisi saya memang lemah: harus pulang sebelum Lebaran. Agar tidak mendapat gelar Bang Toyib," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Harga Daging Sapi di Kota Banjar Tembus Rp 160 Ribu per Kilogram pada H-1 Lebaran, Pedagang: Masih Bisa Naik Lagi
-
Intip Inovasi Alat Prokes Buatan Satlantas Polresta Bogor, Ini Fungsinya
-
Resep Opor Ayam, Inspirasi Menu Lebaran untuk Keluarga Tercinta
-
Daftar Kuliner Khas Sulawesi Selatan, Cocok Jadi Oleh-oleh Mudik Lebaran
-
Warga yang Akan Berkunjung ke Taman Safari di Libur Lebaran Diimbau Beli Tiket Online
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra