Suara.com - Sejumlah kota di Ukraina berencana memulai proses "derusifikasi", mengganti nama yang berkaitan dengan Rusia di berbagai lokasi, termasuk jalan dan monumen.
Pembongkaran monumen besar dari era Soviet yang melambangkan persahabatan antara Rusia dan Ukraina di Kyiv, menjadi awal proses "derusifikasi” yang diikuti sejumlah kota di Ukraina.
Sehari setelahnya, Dewan Kota Kyiv mengatakan pada hari Rabu (27/04), bahwa mereka telah menyusun daftar 467 lokasi yang dapat dipertimbangkan untuk diganti namanya, menyusul invasi Moskow ke negara itu.
Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan pada hari Rabu (27/04), bahwa segera setelah perang dengan Rusia berakhir, ia akan mengajukan rancangan undang-undang kepada dewan kotanya untuk mengganti sejumlah nama tempat dengan nama yang berafiliasi dengan Rusia.
"Bahkan tanpa nama-nama ini, akan ada terlalu banyak bekas luka yang akan mengingatkan kita untuk waktu yang lama tentang tetangga seperti apa yang berada di luar perbatasan timur dan utara kita," tulisnya di Telegram.
Sejumlah kota di Ukraina juga berencana memulai proses penggantian nama jalan dengan unit tentara yang membela mereka.
Derusifikasi juga mencakup penggantian nama alun-alun yang dinamai penulis abad ke-19 Leo Tolstoy dan jalan bernama Danau Baikal Rusia.
Selain itu, sebuah jalan yang dinamai Minsk, ibu kota sekutu dekat Rusia, Belarus, juga masuk dalam daftar. Pada pekan lalu, Menteri Kebudayaan Oleksandr Tkachenko memperingatkan agar tidak menghapus semua yang berafiliasi dengan Rusia.
Ia mengutip novelis Rusia kelahiran Ukraina Nikolai Gogol yang mengatakan beberapa "tokoh ... milik gudang global warisan (budaya)." Sejak Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan Uni Soviet pada tahun 1991, nama beberapa kota juga telah diubah untuk menghapus warisan Soviet yang dibenci. ts/ha (rtr)
Baca Juga: Di Tengah Perang Berkecamuk, Sekjen PBB Kunjungi Sejumlah Kota Di Ukraina
Berita Terkait
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Jamie Carragher Tiba-tiba Melunak, Bujuk Mo Salah Balik Lagi ke Liverpool
-
Bongkar Taktik Aston Villa, Bikin Panik Arsenal dan Man City di Perebutan Gelar Premier League
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Pep Guardiola Pastikan James Trafford Tetap di Manchester City, Chelsea Gigit Jari
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar