Suara.com - India berada dalam masalah ketika pemerintah RI melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis (28/4/22). RBD Palm Olein cukup banyak masuk ke India tahun ini.
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan adanya larangan ini. Kebijakan ini dilakukan agar harga minyak goreng curah kembali menjadi Rp14 ribu per liter.
Namun, banyak yang salah sangka terkait produk yang dilarang. Produk yang dilarang adalah Refined, Bleached, Deodorizer (RBD) Palm Olein atau produk hasil rafinasi atau fraksinasi Crude Palm Oil (CPO).
Pengolahan itu dilakukan untuk penghilangan asam lemak bebas dan bau. Sementara bila belum dilakukan pengolahan alias masih dalam bentuk CPO, maka produk ini masih bisa diekspor.
India Pusing
India sempat kalang kabut ketika ada kabar produk yang dilarang mencakup CPO. Mengutip NDTV, India merupakan importir minyak sawit terbesar di dunia. Indonesia memenuhi hampir setengah dari kebutuhan minyak sawit atau sekitar 700 ribu ton per bulan.
Hal ini diperkuat dengan kutipan berita Business Standard. Setiap tahun, India mengimpor 8 juta hingga 8,5 juta ton minyak sawit dunia. 45 persen kebutuhan itu dipenuhi Indonesia. Sementara sisanya datang dari Malaysia.
Nah, ketika sudah ada penjelasan mengenai produk yang dilarang hanya RBD Palm Olein, India sedikit lega meski tetap was-was.
Dari data NDTV, pada bulan Maret lalu, India mengimpor 207.362 ton minyak sawit dari Indonesia. Dari jumlah itu, ada 145.696 ton RBD Palm Olein. Artinya, India masih terdampak kebijakan larangan ekspor RBD Palm Olein.
Baca Juga: Negara Ini Malah Ketiban Untung saat Indonesia Larang Ekspor CPO, Ini Alasannya
Presiden Badan Perdagangan Solvent Extractors Associations of India (SEA), Atul Chaturvedi, India akan berupaya mendatangkan lebih banyak minyak sawit dari Thailand dan Papua Nugini.
Negara Lain
India bukan satu-satunya negara yang terdampak atas kebijakan larangan eksport RBD Palm Olein yang dilakukan pemerintah Indonesia.
Ada pula Bangladesh dan Pakistan yang juga bergantung pada CPO dan RBD Palm Olein dari Indonesia. Ketergantungan yang sama juga terjadi pada Spanyol, Italia hingga Kenya.
Namun, ketergantungan negara seperti Spanyol, Italia hingga Kenya tak sebesar India.
Larangan Ekspor RBD Palm Olein
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, belum bisa memastikan kapan aturan ini akan dicabut. Yang jelas, aturan bergantung pada situasi domestik.
"Jangka waktu akan terus diberlakukan hingga minyak goreng di masyarakat bisa menyentuh harga yang ditargetkan Rp14.000 per liter merata di seluruh wilayah Indonesia,” kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Selasa (26/4/2022).
Kontributor : Lukman Hakim
Berita Terkait
-
Larangan Ekspor CPO dan Produk Turunannya, Indonesia Rawan Digugat di WTO
-
Koalisi Sebut Kebijakan Larangan Ekspor CPO Perburuk Kondisi Buruh Sawit
-
Negara Ini Malah Ketiban Untung saat Indonesia Larang Ekspor CPO, Ini Alasannya
-
Rocky Gerung Sentil Kebijakan Jokowi Setop Ekspor CPO: Sok Nasionalis dan Betul-betul Pamer Kuasa
-
Harga Minyak Goreng Dikabarkan Turun, Strategi Jokowi Larang Ekspor CPO Berhasil?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026