Suara.com - Ratusan anak-anak di 12 negara terinfeksi penyakit hepatitis baru yang misterius dengan gejala parah. Dokter kebingungan dan WHO laporkan satu kasus kematian. Apakah penyakit baru ini ada kaitannya dengan pandemi Covid?
Para pejabat Kesehatan di Uni Eropa, AS dan Inggris kini mencari penjelasan terkait kasus penyakit hepatitis akut misterius yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun. Organisasi Kesehatan Dunia WHO, telah mendeteksi sedikitnya 170 kasus di 12 negara.
Satu anak dilaporkan meninggal dan 17 lainnya memerlukan transplantasi hati. "Sejatinya prevalensi kasus hepititis serius pada anak-anak sangat jarang,” ujar William Irving, profesor virologi di University of Nottingham, Inggris.
Ia menambahkan, setiap tahunnya rata-rata kasus hepatitis pada anak-anak di Inggris hanya satu digit. Akan tetapi dalam empat bulan pertama tahun 2022, Inggris sudah mencatat 114 kasus hepatitis pada anak-anak, atau yang terbanyak di seluruh negara yang mencatat kasusnya.
"Saya pikir ini sangat luar biasa, dan belum pernah saya alami sepanjang praktek di rumah sakit,” tegas Irving.
Yang paling mencemaskan para dokter adalah, mereka tidak tahu apa pemicu penyakit ini dan bagaimana penularannya. Peradangan hati akut pada anak-anak Inggris melaporkan merebaknya penyakit hepatitis misterius itu awal April lalu.
Hampir seluruh penderita hepatitis baru itu adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, dan banyak kasus pada anak di bawah 5 tahun atau balita.
Disebut misterius karena anak-anak yang sakit saat ditest, tidak menunjukkan gejala positif pada semua jenis hepatitis yang sudah dikenal, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Namun anak-anak itu mengalami peradangan akut pada hati, dan beberapa diantaranya harus melakukan transplantasi hati.
"Situasi yang sangat tidak lazim,” ujar Alastair Sutcliffe, profesor penyakit anak-anak di University College London.
Baca Juga: Makan Korban Lagi, Kematian Kedua Akibat Hepatitis Misterius Kembali Dilaporkan
European Center for Disease Prevention and Control pada 19 April lalu mengumumkan, menemukan kasus hepatitis misterius itu di Spanyol, Denmark, Belanda dan Irlandia.
Juga otoritas Kesehatan AS sudah melaporkan kasus dari negara bagian Alabama. Adenovirus dicurigai penyebabnya Hepatitis yang berarti peradangan pada hati, punya banyak penyebab.
"Itu bisa dipicu infeksi akibat serangan virus, atau keracunan alkohol atau juga akibat obesitas,” tambah Irving.
Walaupun sejauh ini penyebab merebaknya penyakit spesifik ini belum jelas, namun pakar virologi dari Inggris itu menduga keras, ada kaitannya dengan adenovirus. Para dokter menemukan, sebagian anak-anak yang didiagnosa terinfeksi penyakit misterius itu, ketika ditest menunjukkan reaksi positif terhadap satu jenis adenovirus yang disebut Adenovirus 41.
"Namun tidak seluruh kasus menunjukkan infeksi adenovirus 41. Kami masih terus melakukan observasi, hingga ada cukup kasus untuk menunjukkan potensi kasusnya bukan hanya kebetulan," papar Irving lebih lanjut.
Adenovirus 41 merupakan pemicu infeksi umum pada anak-anak di bawah 10 tahun, dan dalam kasus normal hanya menyebabkan diare dan muntah-muntah. Sejauh ini belum ada indikasi, infeksi adenovirus berkaitan dengan hepatitis.
Berita Terkait
-
Hepatitis Misterius Intai Anak, Begini Cara Mencegahnya
-
Hepatitis Misterius Masih Mengintai, Ketahui Kronologi Penyebaran dan Kemungkinan Penyebabnya
-
Cytomegalovirus Jadi Patogen yang Paling Banyak Ditemukan Pada Pasien Hepatitis Misterius
-
Alert! Kasus Hepatitis Misterius Naik Lagi, Total Tembus 250
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya