Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk halalbihalal di rumah Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2022).
Pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam. Prabowo didampingi putranya, Didit Hediprasetyo, dan sejumlah kolega, di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Megawati juga didampingi anak-anaknya: Puan Maharani dan Prananda Prabowo, serta sejumlah kolega.
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan juga berada di antara mereka.
Prabowo meninggalkan kediaman Megawati sekitar jam 15.38 WIB dan dia hanya melambaikan tangan kepada jurnalis.
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sutarduga yang mendengarkan langsung perbincangan Prabowo dan Megawati, mengatakan pertemuan berlangsung penuh tawa.
"Apa pembicaraannya, ya, (saya) mendengar sendiri semua berbicara mengenai Lebaran, mengenai Bung Karno. Banyak hal yang menarik tadi sambil tertawa," kata Eriko.
Eriko mengatakan dalam pertemuan tadi, kedua tokoh tidak membicarakan isu politik menjelang pemilu 2024.
"Nggak ada, tadi kami mendengar langsung, tidak ada pembicaraan yang mengarah kepada politik," katanya.
Eriko mengatakan Prabowo merupakan tokoh yang selalu mengunjungi Megawati setiap kali lebaran tiba.
Baca Juga: Menjamu Menhan Prabowo Subianto Sembari Makan Opor Ayam, Jokowi: Bahas Hal Ringan, Bukan Politik
"Tiba-tiba datang Pak Prabowo bersama Mas Didit bersama Muzani, kalau kami sebenarnya jujur saja tidak lagi heran kalau beliau datang karena beliau ini sepanjang tahun pasti datang," kata Eriko.
Eriko merasakan adanya semangat kekeluargaan dan persaudaraan dalam pertemuan itu.
Tadi, Megawati juga melakukan video call dengan Presiden Joko Widodo yang sedang berada di Yogyakarta.
"Tadi juga Pak Jokowi langsung berkomunikasi dengan ibu ketum dan Mbak Puan melalui video call, cukup lama dengan Ibu Iriana," katanya.
Sebelum bertemu Megawati, Prabowo bersama putranya menemui Presiden Joko Widodo di Yogyakarta. Prabowo dijamu makanan oleh keluarga Jokowi, di antaranya opor ayam.
Setelah halalbihalal dengan Megawati, Prabowo diagendakan pergi ke Jawa Timur untuk bertemu Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Berita Terkait
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah