Suara.com - Warga Solo digemparkan dengan fenomena keracunan massal yang diduga bermula dari takjil yang dibagikan oleh masjid setempat di Kampung Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Warga sekitar mengeluh sakit perut dan sebagian dibawa ke klinik setelah menyantap menu buka bersama berupa takjil pada Sabtu (30/4/2022).
Kini, kasus telah diselidiki oleh aparat setempat untuk mencari titik terang mengenai kejadian tersebut.
Lantas, bagaimana kejelasan informasi yang sudah tersedia mengenai kejadian keracunan massal di Solo tersebut? Simak deretan fakta berikut.
1. Diduga berawal dari menyantap nasi kotak
Keracunan massal diduga berawal dari takjil berupa nasi kotak yang dibagikan ke warga sekitar oleh masjid setempat.
"Jadi masjid tersebut menyiapkan bungkusan takjil dari jamaah sekitar 100 bungkus. Tahu-tahu sore ini sejumlah warga mengalami perut mual dan akhirnya dibawa ke klinik," ungkap Kanit Reskrim Polsek Jebres Iptu Supran Yogatama.
Menu takjil yang menyebabkan sekitar 50 warga keracunan tersebut terbilang seperti hidangan buka puasa pada umumnya. Sekretaris RT 001 Kelurahan Pucangsawit, Suwarno menjelaskan bahwa menu takjil tersebut dimasak oleh warga sendiri.
"Satu kardus berisi satu nasi putih, ayam bakar satu potong, semangka, olahan dari warga sendiri, untuk masjid At Tin, yang masak juga sudah biasa untuk acara karena memang biasanya jualan soto," ungkap Suwarno.
2. Memakan satu korban jiwa
Baca Juga: Buka Bersama Terakhir, 51 Warga Solo Diduga Keracunan Makanan, Satu Orang Meninggal
Naas, seorang pria berusia 47 tahun harus merenggut nyawa setelah menyantap takjil yang diduga beracun tersebut. Pria tersebut diketahui tidak ikut acara buka bersama secara langsung. Namun, sang istri membawakannya takjil berupa nasi kotak yang juga turut dibagikan ke korban lainnya.
"Ya betul, ada yang meninggal satu. Yang bersangkutan tidak ikut acara, yang ikut istrinya. Kemudian makanan dari acara (berbuka) dikonsumsi korban," lanjut Supran mengkonfirmasi.
3. Meluas hingga Karanganyar
Tidak hanya di Solo, korban keracunan massal takjil tersebut merambah hingga daerah Karanganyar. Dilaporkan muncul keluhan beberapa warga keracunan di Gondangrejo, Karanganyar.
Kepala Puskesmas Gondangrejo, Akhirudin Sam turut memberi informasi bahwa keluhan tersebut datang dari warga Gondangrejo yang menyantap makanan yang sama dengan warga Pucangsawit.
“Makanannya sama dengan yang dimakan di Pucangsawit,” ujar Akhirudin.
Berita Terkait
-
Gibran dan Selvi Salat Id di Balai Kota Surakarta, Lembah dan Ethes Ikut
-
Buka Bersama Terakhir, 51 Warga Solo Diduga Keracunan Makanan, Satu Orang Meninggal
-
Dapat Penumpang Jelang Maghrib, Driver Ojol Ini Diajak Buka Bersama di Restoran
-
Sejumlah Warga di Solo Keracunan Makanan Usai Santap Takjil Buka Bersama
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain